Langsung ke konten utama

REVIEW Goblin (Guardian: The Lonely and Great God)

Awalnya, tahu Goblin hanya sebatas mahluk aneh semacam peri, memiliki tubuh kecil, berwarna hijau dan bertelinga runcing. Kalau suka baca Harry Potter, pasti nggak asing dengan mahluk sejenis goblin.

Tapi, Goblin di drama ini berbeda. Goblin di sini Ahjussi rasa Oppa, wkwkwk... Awalnya drama ini bernama goblin yang merupakan salah satu jenis mahluk tokoh utama dalam drama ini. Tapi, diganti menjadi Guardian: The Lonely and Great God. Seperti kita ketahui, image jahat melekat dalam sifat goblin, sedangkan Kim Shin dalam drama ini sebenarnya nggak jahat, padahal menurutku dia ini iseng banget. Jadi, kata guardian lebih cocok kali ya, apalagi di awal episode Eun Tak mengira si paman goblin ini adalah malaikat penjaganya.


Ahjussi Kim Shin sering baca buku loh:
  
Cie-cie..baca buku berdua.. :D
 

Ahjussi mulai konslet saat jatuh cinta.. x))

Setiap mereka berdua bertemu, banyak scene di tempat-tempat yang bagus:
  

Paling epik pas Eun Tak jujur bahwa dia bisa melihat pedang biru yang tertancap di dada Kim Shin:
 

Selain goblin, ada juga Malaikat Pencabut Nyawa. Tugas mereka adalah menghapus kenangan manusia yang telah meninggal. Mereka yang berlabel Malaikat Pencabut Nyawa, dulunya masing-masing memiliki masa lalu yang kelam dan dosa besar yang tak termaafkan. Begitu juga dengan Malaikat Pencabut Nyawa yang satu ini. Tiati, kalo ada cowok yang serba hitam seperti ini, sapa tahu kamu ketemu Malaikat Pencabut Nyawa x))
  

Entah kenapa, dibandingkan si paman goblin, aku lebih suka si Malaikat Pencabut Nyawa ini. Meski dia dingin dan jutek, sesungguhnya dia amat merana dan kesepian, baik di masa lalu maupun masa depannya.

Dan aku pun lebih suka antara Lee Dong Wook dan Yoo In Na, chemistry mereka dapet banget :')

Entah kenapa biasanya aku nggak begitu suka ama artis cewek yang feminim banget, kesannya menye-menye gitu. Tapi itu nggak berlalu untuk Yoo In Na, cantiknya nggak jaim. Trus, emang kece plus fashionable banget. Suka ama fashionnya di sini:

Paman Goblin dan Malaikat Pencabut Nyawa, kayak Tom and Jerry. Nggak pernah akur. Tapi sesungguhnya mereka saling membutuhkan satu sama lain. Jadi, kadang-kadang sering nggak akur, tapi bisa akur kalo sama-sama lagi galau, wkwkwk... :D   
 

Lee EL juga suka, bisa banget bertransformasi jadi nenek a.k.a Dewi Kelahiran. Padahal aslinya cantik banget :D

Ada juga Yook Sung Jae, meski kesannya pemeran cadangan, tapi juga berperan penting:

Kalau liat dari episode pertama, pembuatan dramanya tampak serius dan niat banget. Banyak view bagus. Salah satunya ini. Kayak semacam gambar ala-ala kartu pos gitu pemandangannya:

Kalo nonton detail, sebenarnya kita bisa tahu ending dramanya sejak awal-awal episode. Coba deh perhatikan tiga scene ini. Masih ingat?
 

Wajar saja jika drama ini meraih popularitas yang cukup tinggi. Ada banyak pesan moral yang bisa kita ambil dari drama ini. Pertama, kasih sayang seorang ibu. Meski hanya sampai Eun Tak berumur 9 tahun bersama ibunya, bukan berarti dia kehilangan ibunya, sang ibu sudah sangat mempersiapkan segalanya, merinding banget pas ibunya meninggal (lagi) pas ulang tahunnya. Kedua, seiringnya waktu, sikap seseorang bisa berubah menjadi lebih baik. Ketiga, bahwa kebaikan pasti suatu saat akan dibalas kebaikan juga. Keempat, menghargai waktu bersama orang-orang yang kita cintai, jangan sampai kita menyesal di kemudian hari karena kita tidak tahu kapan mereka meninggalkan kita.

Drama ini terdiri dari enam belas episode. Tapi menurutku, pas banget ending ya di episode ke empat belas. Episode lima belas ama enam belas malah bikin endingnya nggak nendang dan nggak sesuai ama tujuan di awal episode. Meski begitu, drama ini wajib ditonton! Sepertinya drama time travel lagi banyak banget ya peminatnya! ;)

Komentar

  1. Hehehe...aku suka nonton sejak zaman kuliah, bahkan skripsiku bahas film loh :D

    BalasHapus
  2. Malah blm nonton.. tar kapan2 nonton ah..

    BalasHapus
  3. Drama yang bikin saya rela streamingan dari youtube, padahal biasanya milih nunggu DVDnya eh hi hihi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku biasanya kalo nonton drama, dapet dari murid-murid unyu di sekolah, Mbak :D

      Hapus
  4. Awalnya ga terlalu suka nih sama pemeran goblin nya, eh lama kelamaan nonton boleh juga wkwk

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

REVIEW Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo

  Sebenarnya gak antusias waktu tahu serial ini tayang. Pertama, setting cerita yang ala-ala kerajaan gitu biasanya bertele-tele. Kedua, pemain perempuannya banyak yang bilang nggak suka. Tapi semakin ke sini, makin banyak yang bilang suka drama ini dari segi cerita. 

REVIEW Extracurricular

  Awalnya gak niat nonton ama drama ini, ternyata banyak yang bilang bagus. Bukan sekedar kisah remaja dengan cerita menye-menye semata. Terlihat dari posternya yang terkesan dark, drama ini mengisahkan sisi kelam para remaja: prostitusi online.

REVIEW Welcome to Waikiki 2

Setelah nonton drama Welcome to Waikiki 1 yang super parah sengkleknya, rasanya kurang afdol jika nggak nonton seri yang kedua x))