Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2022

REVIEW Little Women

  "Orang boleh saja bohong, tapi uang selalu jujur."

Pahawang Culture Festival

  Pahawang Culture Festival tahun ini termasuk dalam rangkaian 110 Karisma Event Nusantara (KEN). Sebenarnya dadakan banget ikut acara ini. H+2 masih flu berat dan bimbang antara mau ikut camp atau home stay. Mengingat masih bapil udah mau dua minggu gak kunjung sembuh plus musim ujan yang kemungkinan rawan becek, jadi akhirnya H+1 baru memutuskan untuk pilih home stay aja yang alhamdulillah masih kebagian. Di luar ekspetasi, ternyata yang homestay di Pulau Pahawang rame banget. Hampir semua rumah penduduk full disewa wisatawan dan ini menjadi pengalamanku menginap pertama di pulau yang jauh berada di tengah lautan  

REVIEW If You Wish Upon Me

   Alasan utama menonton drama If You Wish Upon Me karena pemeran utamanya adalah Ji Chang Wook. Dan ternyata tema drama ini tuh bagus banget. Pernah nonton drama Move to Heaven ? Jika drama itu bertema tentang Geu Ru dan ayahnya berprofesi sebagai penghapus trauma orang yang sudah meninggal dan terinpirasi dari kisah nyata. Drama ini juga sekilas setipe, mengambil tema tentang Tim Genie, sebuah tim yang terdiri dari para sukarelawan yang akan mengabulkan permintaan pasien kanker di rumah sakit tempat mereka bekerja.  

REVIEW Big Mouth

Pilihannya ada padamu. Kau akan melarikan diri seumur hidupmu atau berjuang dan mendapatkan hidup baru.

REVIEW Green Mother Club

  "Kalau seorang ibu terintimidasi, anaknya akan lebih terintimidasi."

Museum Ketransmigrasian

   Waktu beres skripsi zaman kuliah, aku punya nazar untuk mengunjungi beberapa museum di Bandung ditemani teman satu kosan yang juga adik tingkat, Cici namanya. Ke Museum Geologi, Museum Pos Indonesia, Museum Asia Afrika, Museum Sri Baduga, dan museum-museum lainnya di Bandung yang sampai lupa nama-namanya, pokoknya terdokumentasi apik di zaman facebook x))

Warunk Basian

  Satu lagi tempat makan baru di Bandar Lampung. Warunk Basian namanya. Jika tempat lain menggusung nama dengan label kafe atau restoran, tempat ini lebih memilih label warung. Dengan konsep yang cukup unik dari tempat dan bentuknya.

REVIEW My Liberation Notes

  "Berhubungan dengan orang lain bagaikan pekerjaan bagiku. Menjalani hari demi hari adalah pekerjaan berat."   

Pizza Hut Hadir di Metro

   Saat zaman remaja, kalo ke ibukota alias ke Bandar Lampung, tujuannya cuma tiga; ke toko buku Gramedia, makan di Pizza HUT, dan nonton di bioskop 21.

REVIEW Thirty Nine

  "Ketika tubuh kita sakit, kita harus dioperasi atau meminum obat. Tapi ketika pikiran kita yang sakit, kita harus istirahat yang cukup."

Almadina Foodie

Almadina Foodie namanya. Berawal dari usaha katering, kini merambah ke dunia kafe, masih sama-sama bidang kuliner. Karena udah punya nama di usaha katering, tentunya kafe ini nggak main-main soal rasa yang dijamin enak. Nggak cuma itu, tampilan menu yang disajikan juga instagramable banget kayak gini.

Taman Semilir, Hidden Gem dengan View Persawahan

Satu lagi hiddem gem di Kota Metro, tepatnya di daerah 23 Karang Rejo. Kalo dari arah Metro, bisa lewat menuju SMA Negeri 5 Metro ke SMP Negeri 8 Metro. 

REVIEW Business Proposal

   Nonton drama Business Proposal ini sebenarnya udah sekitar dua bulan lalu. Drama yang diangkat dari serial webtoon ini meraih rating yang tinggi saat penayangannya. Tentu menjadi salah satu faktor tertarik buat ikutan juga nonton drama berjumlah 12 episode ini.

Kopi Tubruk, Hidden Gem Aroma Yogyakarta

Salah satu hidden gem yang sedang viral tahun 2022 di Kota Metro adalah Kopi Tubruk ini. Lokasinya cukup jauh dari pusat kota, yaitu di daerah 21 A dekat arah Perumnas PNS.

REVIEW Twenty Five Twenty One

"Kemampuan itu tidak meningkat seperti lereng, tapi seperti tangga. Naiklah selangkah demi selangkah.” -Ayah Na Hee Do- Bulan lalu, drama ini ramai sekali diperbincangkan. Aku juga sebenarnya juga sudah penasaran dari awal, tapi karena bukan tipe yang bisa nonton on going , aku mulai nonton begitu mulai mendekati episode tamat. Jadi pas nonton maraton, bisa langsung tamat nontonnya dalam dua minggu aja x))

REVIEW Inventing Anna

Jika bulan lalu nonton The Tinder Swindler , bercerita tentang Simon Leviev alias Simon Hayut yang memperdaya banyak perempuan lewat aplikasi Tinder, di serial kali ini yang aku tonton juga sekilas mirip, memiliki benang yang sama: menipu. Bedanya jika dalam The Tinder Swindler tokoh penipunya adalah laki-laki, dalam serial ini tokoh utamanya perempuan. Sama-sama diangkat dari kisah nyata. Jika Simon Lievev dalam serial The Tindler Swindler memperdaya para perempuan dengan pesonanya, dalam serial ini Anna Delvey alias Anna Sorokin memperdaya orang-orang penting di New York: bankir, konsultan, sosialita, bahkan beberapa bank besar dan juga hotel.

REVIEW The Tinder Swindler

"Apa yang terjadi padaku seperti di dalam film. Namun di film, selalu ada orang yang jahat." -Cecilie-

REVIEW Kukira Kau Rumah

Baru beberapa hari tayang, film ini meledak dan menembus angka penonton yang cukup fantasis mengingat kita masih mengalami masa pandemi. Ini menjadi angin segar bagi perfilman Indonesia. Ada banyak alasan kenapa harus nonton Film Kukira Kau Rumah ini:

REVIEW Penyalin Cahaya

Beberapa hari sebelum tayang di salah satu platform online, muncul kontroversial Film Penyalin Cahaya karena salah satu kru terlibat pelecehan seksual. Padahal film ini mengangkat tentang pelecehan seksual.

Mengenal Digitalisasi Aksara Nusantara Indonesia

    Negara Indonesia ini sebenarnya banyak sekali aksara yang ada. Meski aku keturunan Jawa, tapi lahir dan besar dihabiskan di Lampung. Jadi aku lebih mengenal aksara Lampung dibandingkan aksara lokal lainnya. Aksara Lampung pertama kali aku pelajari saat duduk dibangku putih biru alias SMP yang memang ada mata pelajaran Bahasa Lampung. Kita mempelajari tidak hanya bahasa, tapi juga aksara. Dulu pas masih ada almarhumah mama, beliau sengaja membuatkan semacam kartu sebesar kartu undangan yang berisi aksara Lampung beserta keterangannya. Sejujurnya, aku lebih hapal aksara Lampung dibandingkan dengan bahasa Lampung yang sampai sekarang pun tidak bisa, hahaha... x)