Langsung ke konten utama

REVIEW Big Mouth


Pilihannya ada padamu. Kau akan melarikan diri seumur hidupmu atau berjuang dan mendapatkan hidup baru.
Lumayan lama menuntaskan drama ini di tengah padatnya kesibukan sepanjang Agustus - September. Meski sebenarnya hanya 16 episode, tapi rentang waktu nontonnya lumayan lama karena nontonnya gak bisa maraton alias nonton pas malam menjelang tidur, itupun kalo gak kecapekan setelah aktivitas seharian x))
 
Setelah tiga tahun vakum, Lee Jong Suk kembali dengan drama yang lanjut melejit dengan perolehan rating yang meroket. Drama terakhirnya yang aku tonton sebelum dia masuk wajib militer adalah Romance is a Bonus Book yang berperan sebagai kepala editor muda di sebuah penerbitan.


Dunia hukum sebenarnya bukan hal yang baru bagi Lee Jong Suk. Dalam drama While You Were Sleeping, berperan sebagai jaksa. Dalam drama Big Mouth ini berperan sebagai Park Chang Ho yang memiliki profesi sebagai pengacara. Ya namanya pengacara muda, tentu bukanlah hal yang mudah dalam menghadapi para klien. Apalagi jika harus menghadapi kasus yang berat, nyawa adalah taruhannya. 


Ada banyak pelajaran yang bisa kita ambil dari drama ini. Pertama, dibalik kesulitan, selalu ada kemudahan. Pas awal-awal episode, bisa kita saksikan betapa sulitnya hidup Park Chang Ho dan Go Mi Ho. Keutuhan rumah tangga mereka bahkan jadi taruhannya. 


Kedua, drama ini tayang bertepatan dengan boomingnya kasus meninggalnya Brigadir J yang kronologi ceritanya gak kalah dengan skenario yang terjadi dalam drama-drama Korea. Ketika kepolisian, kejaksaan, pengadilan, rumah sakit, media, semua bisa dibungkan dengan kekuasaan dan uang. Pokoknya geleng-geleng dengan semua karakter di drama ini. Semuanya bisa berubah karena uang. Seperti salah satu quote drama ini: uang benar-benar sumber kejahatan.


 


Ketiga, masalah trust issue. Dikhianati memang perih. Apalagi sampai berkali-kali. Belajar dari drama ini, kita tidak bisa menebak hati orang lain. Yang terlihat baik, tak jarang meusuk kita dari belakang. Yang kita percaya, ternyata menikam kita perlahan. 


Keempat, balas dendam tidak menyelesaikan masalah. Justru memperuncing masalah. Ketika dendam dibalas dendam, seperti mata rantai yang tidak terputus. Dalam drama ini, ada banyak beberapa dendam yang dialami para tokohnya. Ada yang dendam karena dimanipulasi, ada yang dendam karena anaknya hilang, ada yang dendam karena kakeknya meninggal, ada yang dendam karena hidupnya miskin dan masih banyak lagi.


Kelima, terlepas dari siapa big mouse yang susah ketebak sampai menjelang akhir episode, sebenarnya tokoh paling antagonis dari drama ini adalah orang yang paling kasihan. Kenapa? Sang tokoh memiliki inner child alias luka di masa lalu yang belum usai. Luka batinnya di masa kecil membuatnya tumbuh menjadi manusia dewasa yang diliputi kemarahan dan dendam yang membara dalam hatinya. Dia tidak akan puas sampai tujuannya tercapai.


Keenam, masalah KDRT. Lewat tokoh Jang Hye Jin, kita jadi paham betapa menakutkannya memiliki pasangan yang ringan tangan. Yang menjadi pertanyaan adalah kenapa tidak ada yang curiga atas hilangya Jang Hye Jin sampai akhir episode.


Ketujuh, dibalik trik politik dengan segala permasalahan yang menyangkut kekuasaan dan wewenang, ada beberapa isu yang luput dari pembahasan saat orang-orang menonton drama ini. Isu kesehatan menjadi topik yang sebenarnya sudah diperlihatkan dari awal-awal episode. Bagaimana para oknum berdasi yang bekerja di rumah sakit menyalahgunakan kekuasaan dan wewenangnya. 


Terakhir, ada isu yang tak kalah penting dari isu kesehatan adalah isu lingkungan yang sebenarnya sangat berpengaruh pada isu kesehatan dalam drama ini. Bagaimana betapa berbahayanya lingkungan yang tercemar akan berdampak pada kesehatan akibat ulah keserakahan segerombolan orang-orang yang haus kekuasaan.


Beberapa kalimat favorit dalam film ini:
1. Ada momen penting dalam hidup semua orang, momen yang mengubah hidup mereka, momen yang ingin mereka ulang sebelum mati.
2. Pilihannya ada padamu. Kau akan melarikan diri seumur hidupmu atau berjuang dan mendapatkan hidup baru.
3. Ada berbagai macam sampah, tapi yang teruburuk adalah pengkhianat.
4. Orang yang akan menghakimi atas kejahatan kalian bukanlah hakim, tapi kalian.
5. Pelajari apa yang kau bisa. Begitulah manusia berkembang.
6. Apa aku tidak boleh tertarik padamu karena kasihan?
7. Jangan lupa bahwa kau punya keluarga
8. Kau mencari masalah dengan orang yang salah
9. Kau harus menghadapi kenyataan
10. Aku tidak tahu apa yang kau alami, dan bodohnya aku meragukanmu
11. Fokuslah kepadaku saat kau bersamaku
12. Hidupku tak bisa hancur lebih buruk dari sekarang
13. Kau tahu kenapa hukum dibuat? Mereka takut orang-orang saling membunuh. Hukum dibuat untuk menyelamatkan orang.
14. Sebagian besar orang tidak dapat membedakan yang baik dan yang jahat. Mereka sama sekali tidak tertarik.
15. Tujuan hidup sangat sederhana. Menjadi sukses dan panjang umur bahagia bersama keluarga tercinta.
16. Uang benar-benar sumber kejahatan.
17. Tak mengapa jika kamu gagal, namun jangan menyerah.


Meski dua tokoh utamanya sama-sama bintang ternama, tapi drama ini gak ada unsur romantismenya karena memang fokus ke dunia hukum dan politik. Meski begitu, tapi bagus banget buat ditonton.


Komentar

  1. Keren kak, suka sama review nya. Walaupun sudah nonton dramanya dan sedikit kurang puas sama endingnya

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

REVIEW Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo

  Sebenarnya gak antusias waktu tahu serial ini tayang. Pertama, setting cerita yang ala-ala kerajaan gitu biasanya bertele-tele. Kedua, pemain perempuannya banyak yang bilang nggak suka. Tapi semakin ke sini, makin banyak yang bilang suka drama ini dari segi cerita. 

REVIEW Extracurricular

  Awalnya gak niat nonton ama drama ini, ternyata banyak yang bilang bagus. Bukan sekedar kisah remaja dengan cerita menye-menye semata. Terlihat dari posternya yang terkesan dark, drama ini mengisahkan sisi kelam para remaja: prostitusi online.

REVIEW Welcome to Waikiki 2

Setelah nonton drama Welcome to Waikiki 1 yang super parah sengkleknya, rasanya kurang afdol jika nggak nonton seri yang kedua x))