REVIEW The Undateables

Sama seperti drama sebelumnya, milih drama ini juga random. Alias nggak ada ekspetasi apa-apa, dan ternyata bagus, meski katanya rating yang diperoleh rendah. Tapi isi ceritanya menarik.

Drama ini mengulas kejombloan para pemainnya, hahaha... x)) Nggak hanya pemeran utamanya saja, tapi juga pemeran pendukungnya. Jadi, jalan cerita nggak hanya fokus ke sepasang tokoh utamanya, tapi juga meliputi masalah-masalah pemeran pendukungnya juga yang nggak kalah menarik untuk disimak. Bisa dikatakan jika setiap pemainnya adalah bintang.

Adalah Hoon Nam yang diperankan oleh Namgung Min, seorang yang menekuni galeri khusus mainan. Memang terkesan anak-anak, tapi baginya, justru para orang dewasa memang merindukan masa anak-anak mereka, termasuk dirinya.

Dulu ayahnya selalu membelikan mainan untuknya.

 

Mainan jugalah yang menjadi kenangan terakhirnya bersama sang ibu:

 

 Hoon Nam tenggelam dengan dunia mainannya. Ada satu mainan yang belum ia dapatkan sampai sekarang, dan ternyata Jung Eum malah memilikinya: boneka timah.

 

  Hoon Nam ini tipikal cowok-cowok kulkas gitu. Dingin banget ama cewek:

Tapi ambyar kalo udah bareng Jung Eum yang sengklek. Salah satu scene yang bikin sakit perut, Hoon Nam sok-sokan gengsi naik sepeda tapi ternyata nggak bisa, hingga akhirnya menyerah kudu di bonceng Jung Eum x))

 Perih gaesss... friendzone selama tiga puluh tahun x))

Selalu jadi tempat tjurhat kalo pas susah, bahkan bibi kasir di kedai mereka selalu ketemu, mengira kalo mereka selama ini pacaran  x))

Repot itu kalo para bapak nggak akur x))

Hoon Nam nggak percaya cinta tapi malah jadi ahli cinta yang mengisi suatu rubrik di majalah dengan nama samaran x))

 Sedingin-dinginnya hati Ahjussi, bisa juga senyum ampe kita geli liat tingkah lakunya pas jatuh cinta x))

 Sedangkan Jung Eum yang diperankan oleh Hwang Jung Eum ini, perannya nggak jauh berbeda dengan peran-peran sebelumnya yang pernah aku tonton. Seperti Kill Me Heal Me, Secret Love, dan She Was Pretty. Perannya tuh selalu nggak jauh-jauh dari cewek tipikal ceroboh, sengklek, dan sembrono.

Sama seperti di Secret Love, dia berperan sebagai cewek yang bucin akut. Rela meninggalkan perlombaan renang yang selama ini ditekuninya demi mengejar pacar yang memutuskannya via sms x))

 Udah ditolak. Dicampakkan pula. Perih gaesss... x)) Hal itulah yang membuatnya yang dulunya seorang atlet renang, banting setir melakukan pekerjaan yang dianggap sebelah mata karena terpaksa diambilnya. Dia tidak punya keahlian apa-apa. Dia banting stir bekerja di biro jodoh alias jadi mak jomblang. Padahal sendirinya aja jomblo selama lima tahun pasca ditinggal pacarnya itu x))

Yang menarik dari drama ini adalah, seperti yang aku ceritakan di atas, tidak hanya mengulas para pemain utama, tapi juga para klien yang harus di hadapi Jung Eum yang memiliki kasus dan karakter yang berbeda. Lebih beratnya lagi, Jung Eum mendapatkan klien dengan level Zero Member alias jomblo akut: mulai dari klien yang menolak 100 kali kencan, klien super sibuk, sampai klien super rempong. Salah satunya adalah Oh Doo Ri, yang orangtuanya merupakan salah satu orang terpandang. Jika Jung Eum berhasil membawakannya jodoh, maka akan membawa dampak besar bagi perusahannya. Ternyata tak semudah itu gaesss... x))

  Lewat drama ini kita jadi mengetahui sebab-sebab seseorang masih memilih jomblo dibandingkan memiliki pasangan. Ada banyak faktor.

 Salah satu yang paling aku suka pas bagian kasus klien cantik, ramah, baik hati yang merupakan pemilik kafe cokelat. Kenapa dia masih menjomblo? Ternyata dia memiliki kekurangan, yaitu rabun wajah alias tidak bisa membedakan wajah. Nanti akan ada solusinya. Begitu juga dengan kasus Zero Member lainnya. Memang tidak mudah, tapi selalu ada solusinya. Kasus-kasus yang dihadapi dalam drama ini sebenarnya relatable dengan kehidupan sehari-hari.

 Keluarga menjadi faktor utama untuk membentuk karakter seseorang. Meskipun menjadi manusia dewasa, akan selalu ada luka di masa anak-anak yang akan terbawa saat dewasa.