REVIEW Chocolate

Jadi, kalo abis nonton drama Korea, apalagi jalan ceritanya bikin baper, harus butuh waktu alias jeda yang cukup lama untuk move on nonton drama yang lainnya. Tapi, untuk kasus Chocolate yang menurutku baper, hanya jeda seminggu kemudian nggak tahan buat nonton Crash Landing on You yang spoilernya udah bertebaran di mana-mana. Dan, akhirnya maraton dua minggu nonton Crash Landing on You, selesai tepat dua episode terakhirnya keluar. Mana bikin baper akut pula. Alhasil jadi ke-distract mau buat postingan drama Chocolate ini x))

Dua pemain utamanya adalah aktor senior di drama Korea yang tentunya udah banyak pengalaman berakting. Terakhir drama Ha Jiwon yang aku tonton adalah Hospital Ship yang tayang sekitar tahun 2017. Udah lumayan lama juga ya, jadi drama ini semacam drama comebacknya gitu. Di sini dia berperan sebagai koki. 

Ha Jiwon berperan sebagai Moon Cha Young. Sepanjang nonton drama ini, aku takjub dengan cara Moon Cha Young memasak. Ha Jiwon seperti benar-benar memahami masakan yang ia buat. Dan ternyata demi melakukan peran ini, dia belajar kursus membuat kue. Sungguh totalitas.

Sedangkan Yoon Kye Sang berperan sebagai Lee Kang yang merupakan seorang dokter. Sejak kecil, meski derajatnya naik karena tinggal bersama keluarga ayahnya, hidupnya mengalami tekanan batin yang amat berat. Apa yang dilakukannya selalua salah di mata keluarganya. Pasca kematian ibunya, dia tidak memiliki seorang pun yang bisa membelanya.

Dan juga, ada Jang Seung Jo yang berperan sebagai Lee Jun. Di sini dia sebagai kakak sepupunya Lee Kang. Sejak kecil, mereka berkompetisi dalam segala hal. Lee Jun yang dulunya bahagia, merasa Lee Kang menjadi saingan terberatnya dalam segala hal. Ditambah lagi, orangtuanya sangat menyanjungnya. Hal ini tanpa disadari menjadikan Lee Jun tumbuh dengan jiwa yang sebenarnya terintimidasi oleh keberadaan Lee Kang yang selalu unggul darinya dalam segala hal. Sebenarnya, kehidupannya juga pelik seperti Lee Kang, tapi dari sisi yang berbeda. Tuntutan orangtua, terutama ibunya yang selalu menekannya untuk menjadi sempurna dan harus lebih unggul dibandingkan Lee Kang membuatnya terkadang lelah untuk menjalani hidup.

Tak ada yang bisa menebak jalannya takdir. Ketika cinta pertama di masa anak-anak, bertemu setelah belasan tahun kemudian saat antara menjadi pasien dan dokter.

Sebuah cinta dan persahabatan yang rumit:

Dari drama ini, sebenarnya di setiap masakan yang dibuat oleh Moon Cha Young selalu ada makna tersendiri. Setiap masakan yang dibuatnya dengan perasaan dan tulus, tanpa disadari membuat siapa pun yang memakannya akan sangat menikmatinya. Karenanya bukan sekedar masakan biasa, tapi masakan yang membangkitkan kenangan. Terutama bagi para pasien di sanatorium, tempat di mana para pasien yang rata-rata tidak ada harapan hidup lagi :')

Tidak hanya sebagai koki biasa, Moon Cha Young memiliki rasa empati yang tinggi terhadap para pasien maupun kerabat pasien di sanatorium tempatnya bekerja itu. Setiap pasien memiliki konflik kehidupan tersendiri dan rata-rata menyentuh :')

Tokoh utama dalam drama ini sebenarnya tumbuh dewasa dengan masing-masing membawa luka di saat masih anak-anak. Luka batin yang tidak bisa hilang. 

Ketika rasa tidak bisa bohong. Ucapan dan hati bertolak belakang x))

Drama ini meski lumayan pilu, tapi ada juga hal-hal yang membuatnya kita tersenyum saat menontonnya.

Drama ini mengajarkan bagaimana caranya melupakan dan mengobati luka di masa lalu.

Ditambah adanya setting di Yunani yang makin menambah keseruan dalam drama ini.

Sejauh apa pun kaki melangkah, yang namanya jodoh pasti akan bertemu kembali.

Drama ini sangat direkomendasikan untuk ditonton. Bertema romance tapi nggak menye-menye. Saat menonton drama ini, ikut terhanyut dengan segala hal yang dialami tidak hanya para tokoh utamanya, tapi juga para pemain lainnya, terutama para pasien di sanatorium :')