Nyesel baru nonton drama ini sekarang. Ternyata bagusss... Kupikir pas liat posternya yang emak-emak semua ini pasti jalan ceritanya nggak jauh-jauh dari kehidupan sosialita para emak-emak dengan kerempongannya. Ternyata aku keliru. Dan pantes banget ampe sekarang drama ini meraih rating tertinggi sepanjang drama Korea. Wowww... Harusnya posting Crash Landing on You dulu, baru drama ini. Apalah daya belum move on dari RiRi Couple, jadi belum mau buat postingannya, hahaha... x))
Sebenarnya keambisiusan seseorang tidak hanya dari sisi para mamak, tapi juga para ayah. Sembilan orang tua sebagai utama, sembilan karakter yang berbeda. Para artis senior ini sebenarnya bukanlah bintang-bintang papan atas, tapi harus diacungi jempol aktingnya juara semua di sini. Semua peran menjiwai dan chemistri antar para tokoh, terutama antar pasangan cocok banget.
Semua episode aku tonton, nggak ada yang di-skip. Soalnya semua scene dapet banget. Rapi banget skenarionya. Bikin kita hanyut menyimak jalan cerita dan konflik para tokohnya. Semua tokoh meski kelihatan sempurna, tapi masing-masing memiliki kelemahan.
Pertama, ada Han Seo Jin yang diperankan oleh Yum Jung Ah. Tipikal mamak-mamak ambisius. Menghalalkan segala cara agar anaknya bisa masuk kedokteran di universitas ternama di Korea.
Dia ingin membuktikan pada ibu mertuanya bahwa meski ia bukan dari kasta yang sama dengan keluarga suaminya, dia harus bisa membawa anaknya dan menjadikannya sebagai dokter generasi ketiga di keluarga suaminya. Sebagai pembuktian bahwa dia mampu melakukannya.
Meski darah dan air mata harus ia korbankan. Di kehidupan nyata, ternyata banyak tipikal mamak seperti ini, dari jaman aku sekolah sampai kerja di sekolah.
Bahkan tanpa disadari, banyak para mama muda yang berambius seperti Han Seo Jin ini. Sang anak harus les ini itu sejak dini, nggak boleh nggak boleh itu. Terlalu protektif. Niatnya baik untuk sang anak, tapi menjadikan sang anak lemah mental.
No Seung Hye yang diperankan oleh Yoon Se Ah ini kalem-kalem tajam. Jenis istri yang penurut dengan suaminya, tapi di sisi lain juga sangat menyayangi anak-anaknya.
Tipikal istri idaman. Setiap hari memasak masakan yang lezat dan bergizi buat anak-anak dan suaminya.
Rela melepaskan gelar doktornya demi mengurus anak dan rumahnya tanpa bantuan asisten rumah tangga.
Jin Jin He yang diperankan oleh Oh Na Ra ini tipikal emak-emak rempong di kompleks. Sebenarnya kehidupannya paling santuy dibanding emak lainnya di kompleks Sky Castle. Kenapa? Suaminya penurut bahkan cenderung patuh padanya. Anaknya masih SMP, jadi masih belum terlalu berat dibandingkan para mamak lainnya yang punya anak lebih satu dan lebih dewasa dibandingkan anaknya. Plin-plin dan emberan. Tapi tanpa emak-emak tipe Jin Jin He, kehidupan kompleks tentulah nggak seru, soalnya tukang kompor, hahaha... x))
Ibu tiri paling baik sedunia menurutku, soalnya di kehidupan nyata belum nemu tuh ibu sambung sebaik Lee So Im yang diperankan oleh Lee Tae Ran ini.
Tidak hanya baik pada anak sambungnya, tapi juga peduli dengan anak-anak di kompleks Sky Castle. Dia sangat risih dengan ketidakberesan kehidupan para warga Sky Castle yang tampak sempurna di permukaan, tapi remuk di masing-masing rumah.
Selalu ada untuk Woo Joo di saat suka maupun duka, meski air mata harus dilaluinya
Kim Jo Young yang memiliki tatapan tajam ini diperankan oleh Kim Seo Hyung. Berprofesi sebagai tutor level vvip.
Dalam setahun, dia hanya menerima dua murid yang akan dipilihnya. Tentunya dengan bayaran yang lumayan fantastis. Tak jarang para orangtua rela merogoh kocek demi anaknya bisa masuk ke universitas ternama demi pengakuan di masyarakat. Wajar jika Kim Jo Young dibayar mahal, dia memiliki tim yang disiplin serta strategi-strategi yang wow untuk seorang tutor.
Salah satunya saat dia pertama kali memasuki kamar anak didiknya, Kang Ye Seo. Dia menyarankan ibunya Ye Seo untuk mengganti jenis meja belajarnya agar seperti meja belajar di sekolah, menambahkan lukisan di kamar, bahkan mengganti jenis lampu untuk kenyamanan belajar. Sesuatu yang terkesan sepele tapi sebenarnya berdampak besar pada kenyamanan seseorang untuk belajar.
Kang Joon Sang yang diperankan oleh Jung Joon Ho ini merupakan dokter generasi kedua dikeluarganya. Sang ibu, sejak kecil mendidiknya untuk menjadi nomer satu. Maka jangan heran jika dia menjadi peraih nilai tertinggi saat kuliah kedokteran di angkatannya. Kang Joon Sang ini sebenarnya tipikal bapak cuek, tapi sebenarnya sayang pada anak-anaknya. Di saat istrinya berambisius mendaftarkan anaknya untuk les kelas vvip, sang ayah ini sebenarnya optimis jika anaknya bisa masuk jurusan kedokteran tanpa les. Karena sejak kecil sudah dididik ibunya untuk menjadi nomer satu, jiwanya langsung bergejolak saat ada dokter baru dari kampus pinggiran kota yang kelak dianggapnya sebagai saingan beratnya dalam menduduki posisi penting di rumah sakit tempatnya bekerja.
Bukan tanpa alasan jika Cha Min Hyuk yang diperankan oleh Kim Byung Chul ini memiliki karakter yang arogan dan juga otoriter terhadap istri dan juga anak-anaknya. Tidak bisa mendengarkan pendapat orang lain. Menjadi anak dengan kehidupan keluarga yang susah di masa lalu, menjadi cara balas dendamnya dengan kemiskinan.
Ia berambisius agar anak-anaknya jauh lebih sukses dan lebih hebat dibandingkan dirinya yang menjadi dosen sekaligus jaksa ternama ini. Dia bahkan membuat ruang khusus belajar untuk anak-anaknya.
Nggak jauh berbeda dengan karakter istrinya, Woo Yang Woo yang diperankan oleh Jo Jae Yun ini paling santuy juga dibandingkan para ayah lainnya di kompleks Sky Castle ini. Sikapnya yang plin-plan ini cenderung mengarah pecundang x))
Hwang Chi Young yang diperankan oleh Choi Won Young ini nyaris sempurna dibandingkan para ayah lainnya di kompleks Sky Castle. Tapi dokter ini juga manusia biasa. Di akhir episode, sang anak mengungkap kesalahan sang ayah di masa lalu yang lumayan fatal dan menorehkan luka di hati sang anak.
Saat dibangku sekolah, dulu aku heran dengan anak-anak pintar kenapa cenderung tidak punya teman. Ternyata, selain merasa tidak butuh orang lain, juga pelit berbagi dengan orang lain. Sama halnya dengan Kang Ye Seo yang diperankan oleh Kim Hye Yoon ini. Sedari kecil hidupnya hanya dihabiskan untuk belajar, belajar dan belajar. Di sekolah, di tempat les, kemudian lanjut les vvip dengan Tutor Kim menambah karakter keambisiusannya. Remaja dengan karakter seperti ini biasanya cenderung memiliki mental yang lemah. Kenapa? Karena sudah terbiasa selalu menang dan lebih unggul dibandingkan orang lain. Tidak suka jika ada orang lain lebih unggul darinya. Jadi saat nilainya hanya turun sedikiiit saja, langsung down.
Ditambah lagi memiliki orangtua yang juga ambisius menjadikannya berpikir bahwa apa yang dilakukannya selama ini adalah benar, padahal keliru besar. Orangtua lupa mengajarkan bahwa hidup tidak melulu harus di atas, tapi berputar terkadang di bawah.
Mungkin merasa paling pintar dan mendapat pengakuan dari orang lain, bagi Kang Ye Seo adalah segalanya. Kang Ye Seo tidak menyadarinya jika tidak ada yang menyukainya, karena dia berpikir orang lain tidak menyukainya karena tidak bisa mengalahkannya.
Saking ambisiusnya dalam hal belajar, dia memiliki box room di kamarnya. Pokoknya, hidupnya belajar melulu x))
Mental melemah jika keinginannya tidak terpenuhi. Salah satunya adalah saat cinta bertepuk sebelah tangan. Dia seperti remaja normal lainnya. Mengalami puberitas. Merasakan jatuh cinta pada lawan jenis.
Terlahir dari keluarga miskin dan hanya hidup bersama dengan ibunya yang sakit-sakitan, menjadikan Kim Hye Na yang diperankan oleh Kim Bo Ra ini tidak takut apa-apa. Dibalik keterbatasannya itu, dia bisa mengalahkan Kang Ye Seo di kelas.
Kim Hye Na representasi remaja yang meski keterbatasan ekonomi bisa bersaing dengan keluarga berada dengan segala fasilitas yang memadai.
Dibalik keterbatasannya itu. Kim Hye Na sudah terbiasa hidup mandiri bahkan membiayai biaya ibunya saat dirawat di rumah sakit dengan menjadi guru tutor.
Meski begitu, Kim Hye Na bukan tanpa cela. Dia sengaja dekat dengan Hwang Woo Joo agar Kang Ye Seo cemburu melihat kedekatan mereka.
Juga ada dendam di masa lalu yang harus dibalasnya
Selanjutnya, ada Hwang Woo Joo, anak dari keluarga baru penghuni Sky Castle. Udah cakep, pinter pula. Siapa sih yang nggak kepincut x))
Emak-emak kompleks Sky Castle suka nggak percaya kalo Woo Joo pintar tanpa trik apa pun. Apalagi dia juga nggak mengikuti les atau belajar tambahan seperti anak lainnya, Ibunya juga bilang jika Woo Joo dibebaskan menjadi dirinya sendiri, begitu juga soal belajar.
Ada juga si kembar Cha Seo Joon dan Cha Ki Joon. Dua remaja dengan karakter yang berbeda. Si kakak lebih pemberontak dibanding adiknya yang lebih kalem. Tidak hanya mereka, kakak perempuan mereka menjadi korban keambisusan sang ayah. Mereka tidak bahagia. Hanya menuruti perintah sang ayah demi menyelamatkan ibu mereka dari kemarahan sang ayah yang tak pernah puas dengan hasil ujian mereka meski sekeras apa pun mereka berusaha. Sang ayah menuntut mereka harus berada di puncak piramida.
Rasanya tentu tidak enak jika selalu dibanding-bandingkan dengan sang kakak yang nyaris sempurna. Kang Yeh Bin membenci ibunya yang kerap membandingkannya dengan sang kakak. Dia juga membenci kakaknya yang meremehkannya.
Ada beberapa hal yang dilakukan Kang Yeh Bin sebagai pemberontakan atas sikap jenuhnya yang selalu disuruh belajar, belajar dan belajar melulu agar bisa sempurna seperti kakaknya. Dan salahnya lagi, sang mamak bukannya menegurnya justru menutupi aibnya dengan alasan sang anak melakukan hal tersebut karena stres dengan belajar. Di kehidupan nyata, aku juga kerap menemukan para mamak dengan sikap serupa. Pembenaran untuk sesuatu yang sebenarnya salah. Dan bisa menjadi hal yang fatal di kemudian hari.
Karena masih anak-anak, problem Woo Soo Han paling ringan dibandingkan remaja lainnya dalam drama ini. Tapi justru paling sering kita temukan dalam sehari-hari. Sang anak yang kelelahan dalam belajar dituntut mendapatkan nilai yang sempurna padahal orangtuanya pun juga tidak pintar x)) Bahkan pernah melakukan aksi kabur karena ulah sang mamak yang memarahinya akibat tak sengaja menjatuhkan lemari berisi pajangan keramik kesayangan mamaknya yang menurutnya lebih berharga dibandingkan anaknya itu x))
Meski drama ini diisi para pemain yang sebenarnya tidak terkenal, tapi memang jalan ceritanya memang keren gila. Mengupas sisi kelam pendidikan Korea. Para anak yang dituntut untuk belajar, belajar dan belajar demi mempertahankan reputasi keluarga. Para orangtua yang ambisius tanpa sadar menjadikan anak-anak mereka seperti pion catur yang dianggapnya bisa diatur-atur tanpa perasaan.
Ruang keluarga Kang Joon Sang si obsesi dokter tiga generasi.
Ruang keluarga Woo Young Woo, keluarga paling santuy di kompleks Sky Castle ternyata juga memiliki banyak buku. Mamak Jin Jin Hee meski cantik-cantik lemot, berusaha keras membaca tiap buku yang dibahas di klub buku Sky Castle demi nggak ketinggalan ama yang lain x))
Kaget pas tahu di drama ini jika perkumpulan klub buku justru menjadi ajang pamer kemampuan. Kasiannya lagi, para anak yang seharusnya belum membaca buku-buku berat harus memahami buku yang tidak mereka mengerti x))
Dari sinobsisnya ada akubyakin ini memang bagus. Skr aku LG nonton 3 Drakor mba, setelah selesai aku bakal mulai dgn sky castle ini :D. Aku prnh nonton dr YouTube Korea remit kalo pendidikan di Korsel memang keras. Kayaknya anak2 dituntut utk belajaaaaaar trus dan les ini itu. Jd cendrung gampang stress. Si youtuber ini malah bilang dia bersyukur masa kecilnya dihabiskan di Indonesia yg jauh LBH santai dlm hal pendidikan . Justru yg begitu menurut dia LBH baik, dan bikin mental anak ga egois, ga individual dan LBH sehat pastinya
BalasHapusudah nonton yg colab korea remit vs bandung oppa? Nah, di obrolan mereka kurang lebih sama kayak di sky castle ini. Anak-anak di Korea waktunya hanya dihabiskan untuk belajar, belajar dan belajar. Dan cenderung jadi ambisius karena persaingan ketat banget kalo di sana 😁
BalasHapus