Pance Coffee

Setahun yang lalu, aku pernah posting tentang Madam Pance. Tahun ini, bermetamorfosis menjadi Pance Coffee. Sesuai namanya, jika dulu menitikberatkan pada menu martabak dan menu camilan lainnya, kali ini ada banyak sekali varian makanan maupun minuman.

Tidak hanya makanan ringan, juga ada makanan berat. Beberapa kali ke sini, lumayan banyak menu yang pernah aku coba. Untuk makanan berat, menu ikan dori sambal matah tuh yang paling juarak. Selain ada ikan dori, juga ada telur dadar/ telur ceplok utuh gitu. 

 

Untuk level kafe, porsi nasinya mengenyangkan dan juga termasuk cepat penyajiannya. Bumbunya juga berasa. Berikut beberapa menu berat lainnya buat yang ingin makan kenyang.

  

Cilok yang selalu jadi andalan sejak masih zaman Madam Pance, masih menjadi best seller sampai sekarang:

Selain cilok, menu best seller lainnya adalah toast nutella. Ini tuh cocoknya dimakan anget-anget bareng kopi pas hujan ;)

Nah, kalo yang nggak mau makan berat, spagetti aglio tuna ini jadi salah satu pilihan.

Sesuai nama kafenya, ya sudah pasti banyak varian kopi di sini.

Nggak cuma varian kopi, untuk minuman juga ada varian minuman lainnya. Aku paling suka red velvet ama taro.

 

Dari depan, mungkin tampilan kafenya tampak kecil karena berada di jejeran kafe. Tapi, begitu kita masuk ke kafe, lumayan banyak tempat duduknya yang bisa kita pilih.

Dindingnya pun tampak instagramable banget.

Lampu-lampunya pun juga niat, ini bagus kalo pas malam-malam.

Untuk harga, menurutku terjangkau banget. Rata-rata dibawah tiga puluh ribu. Dengan porsi yang mengenyangkan, menurutku worth it banget. Dan poin plusnya lagi adalah tampilan piring dan mangkuknya yang menurutku instagramable ;)

Meski udah beberapa kali ke sini, ternyata masih banyak menu yang belum aku coba. Next mau nyoba menu-menu lainnya ;)