Langsung ke konten utama

REVIEW Vincenzo


Niatnya nonton drama ini kalo udah tamat, karena hamba bukan tipikal yang telaten nonton on going gitu, bisa mati penasaran. Harusnya pas ya, menjelang Ramdhan udah tamat, apalah daya setelah episode ke enam belas ditunda penayangannya demi menghasilkan episode selanjutnya yang maksimal. Dan demi mengurangi rasa penasaran, aku sudah menuntaskan menonton drama ini sampai episode ke enam belas dulu sebelum Ramadhan datang, hahaha... x))
Song Jong Ki mengingatkanku pada drama Descendants of the Sun, drama tahun 2016 yang membuatku kembali menonton drama-drama Korea setelah lumayan lama hiatus sejak lulus kuliah.
 

Song Jong Ki kembali dengan akting yang berbeda. Jika drama sebelumnya menjadi kapten, kini kembali dengan peran sebagai pengacara mafia bernama Vincenzo Cassanova x))

Bukan tanpa seba dia terlihat tampak tak memiliki inner child, luka di masa lalu yag belum sembuh dan terbawa hingga dewasa.

"Ada orang yang rela dihukum padahal tidak berdosa dan ada juga orang yang sangat berdosa, hidup tanpa rasa bersalah." #quotes


Ada semacam makna semiotika, Vincenzo sangat menyukai bunyi korek api padahal gak merokok. Vincenzo berprinsip kejahatan bisa dibalas dengan kejahatan. Membela para kaum lemah dimana hukum bisa dibolak-balik oleh yang punya wewenang.

Jeon Yeo Been berperan sebagai Hong Cha Young. Awalnya kupikir nih cewek kelakuannya lebay amat di awal-awal episode, ternyata sengklek juga... x))

Hong Cha Young ini ekspresif banget, baik susah maupun senang x))

Salah satu bukti kesengklekannya: dikerubuti wartawan karena masalah malah pose bak foto model denga pedenya x))

Ini juga, udah serius-serius Vincenzo ngasih bocoran ada banyak emas di bawah plaza tempat mereka tinggal, malah dijawab becandaan ama Hong Cha Young yang nggak percaya ama omongan Vincenzo waktu itu x)) 

"Amarah seorang anak pada orangtua pasti akan menjdi penyesalan." #quotes


Oh Taecyeon berperan sebagai Jang Jun Soo. Anak magang cupu, jadi juniornya Hong Cha Young saat masih di Wusang. 

Jangan pernah terlalu percaya dengan orang terdekatmu sekalipun, karena bisa jadi akan menikammu paling depan.


Monmaaf, dari awal drama ini, Taecyeon lebih memikat ketimbang Song Jong Ki, padahal aktingnya antagonis, bahkan cenderung psikopat. Kesekian kalinya nonton drama Korea kena second lead syndrom x))

Hangat di luar, dingin di dalam x))

Bukan tanpa alasan dia menjadi monster alias psikopat. Dari dulu, aku selalu percaya, tidak ada manusia yang terlahir menjadi monster, pasti ada sebab dan akibatnya. Begitu juga dengan Jang Jun Soo ini yang akan terkuak aslinya alasan kenapa dia berubah menjadi monster sejak remaja.


Entah kenapa, tampang polos kalah memikat ketimbang tampang antagonis x))



Drama ini bertema comedy thriler. Jadi jangan kaget kalo ada scene-scene sengklek, salah satunya ini x))


Drama ini menyisipkan toleransi. Scene ketika Vincenzo ngobrol dengan seorang biksu, backgroundnya gereja.


Drama ini mengajarkan jika keserakahan menghinggapi diri, niscaya justru tidak akan mendapatkan apa-apa selain sia-sia.

Tidak hanya di Indonesia, hukum juga bisa dibolak-balik di Korea (part 1)


Tidak hanya di Indonesia, hukum juga bisa dibolak-balik di Korea (part 2)


Tidak hanya di Indonesia, hukum juga bisa dibolak-balik di Korea (part 3)


Tidak hanya di Indonesia, hukum juga bisa dibolak-balik di Korea (part 4)

Episode kedelapan adalah episode terngakak x))



Inner child sebenarnya juga dialami tidak hanya Vincenzo dan Jang Jun Soo, tapi juga Presiden Hwang Min Seong ini. Ada faktor kenapa dia tidak menyukai perempuan dan cenderug melakukan kekerasan terhadap laki-laki yang disukainya. 

Seumur hidupnya, Jang Han Seo harus mengikuti apa pun perintah kakak tirinya. Ini juga masuk inner child. Jadi ada empat tokoh pria yang mengalami inner child. Luka di masa lalu yang belum sembuh.



Jang Han Seo ini terlihat angkuh dan arogan sebenarnya untuk menutupi kebodohannya yang selama ini selalu hidup di bawah bayang-bayang kakak tirinya x))

Saking tampannya Vincenzo, gak hanya para cewek-cewek, para cowok pun mengaguminya, mulai dari penjahit jas yang terpesona akan kesempurnaan fisiknya saat mengukur jas untuknya ketika memasuki butik sampai semua penghuni Plaza Geumga pun mengaguminya, salah satunya fans beratnya adalah Pak An Gi Seok ini yang ternyata adalah anggota BIN yang sedang menyamar x))


Walaupun dramanya gak bikin baper karena ini buka bergenre melodrama, tapi comedy thriller, jadi ya dapet sisi thrillernya maupun sisi komedinya. Paling ngakak tuh pas episode 15 ketika Vincenzo berpura-pura menjadi dukun yang ramalannya tepat. Ya ampun... ternyata nggak cuma di Indonesia ya, di Korea pun masih ada juga yang percaya bidang klenik kayak gini, hahaha... x))

Jika yang lainnya banyak lebih membahas ke materi mafia dan hukum di drama ini, aku memang lebih mengulas ke sisi inner child para tokohnya. Jadi nggak sabar nonton tamat sampai episode ke dua puluh nanti x))

Komentar

Postingan populer dari blog ini

REVIEW Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo

  Sebenarnya gak antusias waktu tahu serial ini tayang. Pertama, setting cerita yang ala-ala kerajaan gitu biasanya bertele-tele. Kedua, pemain perempuannya banyak yang bilang nggak suka. Tapi semakin ke sini, makin banyak yang bilang suka drama ini dari segi cerita. 

REVIEW Extracurricular

  Awalnya gak niat nonton ama drama ini, ternyata banyak yang bilang bagus. Bukan sekedar kisah remaja dengan cerita menye-menye semata. Terlihat dari posternya yang terkesan dark, drama ini mengisahkan sisi kelam para remaja: prostitusi online.

REVIEW Welcome to Waikiki 2

Setelah nonton drama Welcome to Waikiki 1 yang super parah sengkleknya, rasanya kurang afdol jika nggak nonton seri yang kedua x))