Langsung ke konten utama

REVIEW Penthouse II


Kalau pernah nonton dan suka drama Korea Sky Castle, pasti juga suka ini. Tentang keambisiusan para orangtua yang juga menular pada anak-anak mereka yang tumbuh dengan sifat ambisius berlipat.
Han Eun Byeol. Cantik, pintar dan hidup bergelimang harta tidak membuatnya merasa bahagia. Sejak kecil hidupnya selalu 'ditekan' untuk menjadi sosok yang sempurna oleh sang ibu. Dan tanpa sadar mendorongnya sering mengalami panic attack. Dan hanya bisa diredakan oleh obat-obatan yang dikonsumsinya.

Mengapa anak-anak ambisius cenderung membahayakan? Karena mereka biasanya menghalalkan segala cara demi mendapatkan apa yang mereka inginkan. Termasuk mencelakakan orang lain. Tidak hanya membahayakan diri sendiri, tapi juga membahayakan orang lain.

Anak-anak ambisius biasanya akan merasa stres berlebih ketika ketika tidak mendapatkan apa yang mereka inginkan. Begitu juga ketika tidak menduduki posisi paling atas dan selalu merasa hina jika kalah. Padahal dalam hidup, ada kalanya kita di atas, ada kalanya juga kita di bawah.

Bukan tanpa alasan Cheon Seo Jin, ibu Han Eun Byeol ini mendidiknya terlalu keras. Pertama, dulu kakeknya juga mendidik kakeknya sangat sama kerasnya seperti dia didik ibunya. Seringkali ibunya dibandingkan dengan anak biasa yang justru prestasinya lebih hebat. Kedua, Cheon Seo Jin ini memiliki ibu tiri yang tidak pernah akur dengannya. Ditambah lagi pasca kematian ayahnya, ibu tirinya makin terlihat mengincar warisan ayahnya sementara dia merasa sudah berjuang keras untuk menggapai semuanya. Dua alasan tersebut menjadi bukti kuat inner child yang dialami Cheon Seo Jin yang terbawa hingga dewasa. Menjadikannya tumbuh sebagai ibu ambisius yang yang ingin segalanya sempurna.

Cheon Seo Jin juga mengalami star syndrom. Karirnya yang menembus angka dua puluh tahun membuatnya tak rela jika harus turun. Dan juga, selama ini hidupnya selalu dibawah bayang-bayang Oh Yoon He. 

Joo Seok Kyung. Memiliki segalanya, membuatnya tumbuh dengan jiwa picik dan mau menang sendiri. Selama ini apa pun yang dilakukannya harus terpenuhi. 

Bukan tanpa alasan Joo Seok Kyung kerap membully teman-temannya. Biasanya anak-anak yang merasa sok kuasa di sekolah, cenderung memiliki masalah di rumah. Seperti halnya Joo Seok Kyung ini, pembullyan yang kerap dilakukannya tanpa sadar sebagai bentuk pelampiasannya karena jika di rumah, tak jarang disiksa ayahnya sendiri.

Joo Dan tae, ayah Joo Seok Kyung dan Joo Seok Hoon ini bukan tanpa alasan berwujud 'monster' yang cenderung psikopat. Menghalalkan segala cara untuk memenuhi keinginannya. Samar-samar, di episode menjelang akhir, ada kilasan balik masa kecilnya yang suram. Menandakan dia juga memiliki inner child.

Meski terlahir kembar dengan Joo Seok Kyung, Joo Seok Hoon memiliki banyak perbedaan sifat dengan kembarannya itu. Jika Joo Seok Kyung sifatnya menurun dominan dari ayahnya, Joo Seok Hoon ini sifatnya menurun domina dari ibunya. 

Yoo Je Ni ini representasi anak-anak yang setia kawan. Ketika sahabatnya susah tapi juga memiliki ketakutan saat terus-terusan di bully yang mengancam peluangnya untuk mendapatkan kuliah di universitas yang bergengsi. Mungkin kesannya labil ya, tapi ya bisa dimaklumi untuk diposisinya di umur segitu mengalami dilema yang cukup berat.

Bae Ro Na. Gempuran bullying yang kerap menimpanya awalnya membuatnya menutup diri. Tapi makin lama justru membuatnya tangguh menghadapi teman-teman di sekolahnya yang kerap membullynya.

Tidak hanya Joo Seok Kyung dan Han Eun Byeol, Bae Ro Na ini juga memiliki sifat ambisius. Percayalah, sifat ambisius hanya akan membuat rasa lelah, bukan rasa bahagia.

Drama ini merepresentasikan bahwa banyak orangtua yang terlalu keras pada anaknya, sementara mereka tidak tahu hal-hal buruk apa saja yang dilakukan anak-anak mereka di luar rumah.

Kaget akutu pas nonton drama ini. Ternyata gak hanya sering terjadi di Indonesia, di Korea pun juga sama. Jangan kagetlah kalau ada event-event ternyata selalu ada pemenang 'titipan' yang biasanya akan menjatuhkan para pemenang yang sesungguhnya lebih layak mendapatkannya :(

Drama ini layak banget buat ditonton. Apalagi cuma 12 episode.

Peringatan, jikalau mau nonton ini kudu siapin mental. Soalnya sungguh menguras emosi, hahaha... x))


Komentar

Postingan populer dari blog ini

REVIEW Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo

  Sebenarnya gak antusias waktu tahu serial ini tayang. Pertama, setting cerita yang ala-ala kerajaan gitu biasanya bertele-tele. Kedua, pemain perempuannya banyak yang bilang nggak suka. Tapi semakin ke sini, makin banyak yang bilang suka drama ini dari segi cerita. 

REVIEW Extracurricular

  Awalnya gak niat nonton ama drama ini, ternyata banyak yang bilang bagus. Bukan sekedar kisah remaja dengan cerita menye-menye semata. Terlihat dari posternya yang terkesan dark, drama ini mengisahkan sisi kelam para remaja: prostitusi online.

REVIEW Welcome to Waikiki 2

Setelah nonton drama Welcome to Waikiki 1 yang super parah sengkleknya, rasanya kurang afdol jika nggak nonton seri yang kedua x))