Selesai juga nonton drama Korea Move to Heaven ini. Meski cuma sepuluh episode, dan durasi per episodenya lumayan pendek, suka banget. Tiap episode selalu ada pesan moralnya.
Geu Ru dan ayahnya berprofesi sebagai penghapus trauma orang yang sudah meninggal. Ternyata drama ini terinpirasi dari kisah nyata. Adalah Kim Sae Byul merupakan orang pertama di Korea Selatan yang menjalani profesi ini. Perusahaannya bernama Bio Hazar, menawarkan jasa bersih-bersih barang kenazah yang mati karena dibunuh, bunuh diri dan sejenisnya.
Geu Ru ini sebenarnya remaja yang sudah beranjak dewasa. Dia mengalami sindrom asperger yang sekilas mirip autisme. Padahal dua penyakit ini adalah hal yang berbeda. Tokoh dunia yang juga mengalami sindrom ini diantaranya Bill Gates, Mozart, dan Abraham Lincoln.
Beberapa ciri sindrom asperger yang dialami geu Ru adalah mengatakan sesuatu yang ia kuasai/ sukai secara berulang-ulang terutama saat dalam keadaan panik, dan mengalami kesulitan dengan interaksi sosial.
Ciri sindrom asperger lainnya yang dialami Geu Ru adalah gigih dengan apa yang ia pikirkan. Terlihat dari setiap tindakannya saat menghadapi klien yang akan diselesaikannya.
Seseorang yang mengalami sindrom asperger juga menyukai keteraturan dan rutinitas. Salah satu contohnya adalah saat Geu Ru marah pada Sang Gu yang tidak menggoreng telur mata sapi sempurna seperti yang selalu dilakukan ayahnya saat mereka sarapan. Begitu pula dengan tata letak garpu sendok dan peralatan makan lainnya di meja, dia mengubah susunannya sesuai keinginannya barua dia memulai sarapannya.
Meskipun tampak memiliki banyak kelemahan, sebenarnya Geu Ru juga banyak kelebihan. Diantaranya adalah memiliki insting dan kejelian yang kuat dalam setiap permasalahan kasus yang dihadapi para kliennya.
Pasca kematian ayahnya, Geu Ru memilki (calon) wali bernama Sang Gu. Jika dalam tiga bulan berhasil mendampingi Geu Ru, dia berhak mengelola atas semua aset yang ditinggalkan sang ayah untuk Geu Ru.
Apa jadinya jika mantan narapidana yang tampak kasar dan bebal ini mengurus Geu Ru padahal mengurus diri sendiri saja tidak bisa x))
Satu lagi tokoh utamanya. Gadis cantik ini tetangga sekaligus teman satu-satunya yang selalu ada untuk Geu Ru. Sikapnya tulus banget. Meski sering diomelin emaknya kalo ketahuan kabur ke rumah tetangga depan rumahnya, Geu Ru x))
Tanpa disadari, orang yang meninggal memberi petunjuk atau pesan kepada orang-orang yang akan mereka tinggal.
Nah, di sinilah tugas Move to Heaven yaitu membereskan 'pesan terakhir' orang-orang yang sudah meninggal agar damai di alam baka.
Bukan tanpa alasan Ayah Geu Ru mempercayakan anaknya untuk diasuh kelak oleh San Gu yang merupakan mantan narapidana ini. Nanti kita bisa tahu inner child yang membentuk Sang Gu tampak urakan dan penuh dendam ini.
Meski cuma nongol di episode pertama dan terakhir, tapi pas nonton ending drama ini, kita jadi tahu kalau ayah Geu Ru ini sifatnya juarak banget. Jadi mewek pas episode terakhir :')
Tiap episode sebenarnya memotret fenomena kehidupan sosial dan ekonomi yang kerap dialami di kehidupan nyata.
Kisah couple lansia ini paling bikin mewek diantara episode lainnya :')
Jika bromance identik pertemanan dua cowok sebaya, kali ini edisi paman dan keponakan. Chemistry mereka dapet banget, karakternya sama-sama kuat meski bertolak belakang x))
Drama ini mengajarkan kita untuk melepaksan dan mengikhlaskan orang yang kita sayangi.
Wajib banget ditonton banget ini! ;)
Komentar
Posting Komentar