Langsung ke konten utama

REVIEW My Roomate is a Gumiho


My Roomate is a Gumiho. Dari judulnya aja, udah ketebak kalau salah satu tokoh utamanya adalah sosok gumiho, yaitu rubah berekor sembilan.

Bukan kali pertama dalam Drama Korea mengambil legenda tentang Gumiho, seekor rubah peliharaan biksu tua yang menyegelnya dalam sebuah lukisan untuk mengindari agar gumiho, seekor rubah peliharaan biksu tua yang menyegelnya dalam sebuah lukisan untuk menghindari agar gumiho ini tidak disakiti orang lain dengan syarat jika bulan purnama sang rubah boleh keluar dari lukisan dan menjelma menjadi gadis cantik.

Keberadaan gumiho itu suatu malam diketahui sang petani yang melihatnya di sekitaran kuil. Dan menimbulkan rumor jika ada perempuan cantik yang tinggal di kuil. Hingga sang biksu akhirnya menyegel kembali gumiho selamanya.

Hingga suatu malam ada seorang laki-laki yang terpaksa menginap di kuil karena terjebak hujan deras. Dengan syarat dari sang biksu yang melarangnya untuk masuk ke sebuah ruangan. Ternyata peringatan itu diabaikan dan dia melihat perempuan cantik dengan sembilan ekor putih yang memancarkan cahaya biru. Laki-laki tersebut pingsan. Lalu sang gumiho memakan hati dan jantungnya sebagai syarat menyempurnakan keinginannya menjadi manusia seutuhnya.

Dari legenda kisah gumiho itulah yang sering diangkat ke drama nggak hanya Korea saja. kalau di Jepang, ada Kitsune. Sedangkan di Tiongkok ada Huli Jing. Sekilas mirip, sama-sama tentang legenda rubah berekor sembilan. Dulu jaman SD pernah nonton drama Mandarin di TV, judulnya Putri Bunga Persik yang tokoh utamanya juga seekor rubah. Nah, kalau di drama My Roomate is a Gumiho ini sang rubah dalam wujud laki-laki, bukan perempuan.

Diceritakan Lee Dam, seorang mahasiswa jurusan Sejarah yang tanpa sengaja bertemu dengan Shin Woo Yeo yang ternyata seorang gumiho yang sudah hidup selama 999 tahun. Tinggal setahun lagi sebenarnya dia sudah memenuhi syarat sebagai manusia seutuhnya.

Dilihat dari judulnya, Lee Dam terpaksa harus tinggal sementara bersama Shin Woo Yeo demi keselamatannya yang telah menelan kelerengnya. Kelereng berwarna biru sesuai filosofi legenda gumiho yang memancarkan cahaya biru jika bulan purnama.

Mau bahas lima tokoh utama yang ternyata dari posternya mengandung makna semiotika :D

Shin Woo Yeo, seorang gumiho yang diperankan Jang Ki Yong ini ditampilkan dengan angka 999 yang merupakan usianya selama ini. Tinggal butuh satu tahu lagi untuk menyempurnakan hidupnya menjadi manusia seutuhnya. Dia sudah melewati banyak zaman dan berbagai macam karakter manusia.

Angka 99 di poster, Hyeri yang beroeran sebagai Lee Dam ini menandakan tahun kelahirannya, yaitu 1999. Sebagai generasi milenial, posternya identik dengan warna cerah.

Yang Hye Sun yang diperankan oleh Kang Han ini posternya didominasi warna hitam menandakan kemisteriusan kisah hidupnya selama ini sebagai gumiho yang berubah drastis 360 derajat menjadi manusia secara tiba-tiba. Dia tanpa perlu menunggu 1.000 tahun seperti gumiho lainnya.

Do Jae Jin, yang diperankan oleh Kim Do Wan ini berperan sebagai sahabata Lee Dam. Angka 12 menandakan jika dia menemukan tambatan hatinya ketika setelah dicampakkan 11 kali, dan baru yang kedua belas kali menemukan tambatan hatinya. Siapakah dia?!? x))

Terakhir, ada Bae In Hyuk yang memerankan Gye Sun Woo. Angka 23.1 menandakan jika bintang kampus ini memiliki 231.000 followers di sosmednya. Sayangnya kepopulerannya di kampus maupun di sosmed tidak mampu meluluhkan hati Lee Dam. Tapi, bukan berarti dia pantah menyerah untuk mendapatkan Lee Dam.

Tingkah polah Hyeri sebagai Lee Dam di sini masih lekat dengan imagenya di drama Reply 1988 sebagai Sung Dok Sun. Karakternya mirip: cewek polos yang ceroboh tapi beruntung disukai beberapa cowok tjakep x))






Beda dengan Kang Han Na yang di sini berperan sebagai Yang Hye Sun yang mayan centil. Beda banget dengan peran sebelumnya di drama Start-Up sebagai Woo Jin yang dingin dan judes gitu x))


Drama ini seharusnya lebih banyak mengangkat legenda gumiho. Sayang banget kurang tereksplor legendanya. Jadi ya berkesan kayak drama Korea bertema comedy romance pada umumnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

REVIEW Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo

  Sebenarnya gak antusias waktu tahu serial ini tayang. Pertama, setting cerita yang ala-ala kerajaan gitu biasanya bertele-tele. Kedua, pemain perempuannya banyak yang bilang nggak suka. Tapi semakin ke sini, makin banyak yang bilang suka drama ini dari segi cerita. 

REVIEW Extracurricular

  Awalnya gak niat nonton ama drama ini, ternyata banyak yang bilang bagus. Bukan sekedar kisah remaja dengan cerita menye-menye semata. Terlihat dari posternya yang terkesan dark, drama ini mengisahkan sisi kelam para remaja: prostitusi online.

REVIEW Welcome to Waikiki 2

Setelah nonton drama Welcome to Waikiki 1 yang super parah sengkleknya, rasanya kurang afdol jika nggak nonton seri yang kedua x))