Setelah sebelumnya maraton nonton Doctor's, minggu ini giliran maraton nonton drama Korea ini yang katanya sedih. Awalnya bimbang antara nonton ini atau W, tapi melihat bahwa episode ini yang lebih duluan berakhirnya, jadi diputuskan untuk nonton W belakangan x))
Adalah Shin Joon-young yang merupakan bintang Korea yang benar-benar sedang bersinar, istilahnya lagi naik daun. Sebagai bintang film maupun sebagai penyanyi. Nggak hanya di Indonesia, di Korea pun para selebnya juga meninggi yang direpresentasikan oleh tokoh Shin Joon-young ini. Di awal-awal episode, Shin Joon-young ini emang songong bin labil banget. Kemauannya harus dituruti. Tim manajernya pun kewalahan mengikuti kemauannya yang seenak hati. Pokoknya Shin Joon-young ini tampangnya pengen banget minta ditendang x))
Shin Joon-young yang diperankan oleh Kim Woo-bin ini hobi banget pamer body, salah satunya pas scene ini x)) #LambaikanTanganDedekNggakKuat
Untuk tokoh cowok, dibandingkan Shin Joon-young yang songong, arogan dan pengen banget minta ditendang itu, aku justru lebih suka Choi Ji-tae yang diperankan oleh Lim Ju-hwan.
Memiliki karakter yang amat berbeda banget, tapi memiliki kesamaan; sama-sama menyukai dan melindungi Noh Eul meski dengan cara yang berbeda.
Harus diakui Bae Suzy pacar Lee Min-ho yang memerankan Noh Eul, meski gembel kumuh miskin tapi tetap aja cantik:
Diceritakan Shin Joon-young dan Noh Eul sebenarnya sudah mengenal satu sama lain sejak di bangku sekolah. Shin Joon-young yang waktu itu belum jadi bintang film, tapi ternyata memang sudah banyak fansnya sejak sekolah. Salah satunya adalah sahabat Noh Eul, yang saking cintanya nggak mau makan atau apa pun karena patah hati Shin Joon-young menolaknya. Parahnya, untuk membuat cewek-cewek di sekolahnya patah hati, justru Shin Joon-young memanfaatkan Noh Eul dan mendeklarasikan bahwa mereka pacaran x)) #PukPukNohEul
Di masa remaja, Shin Joon-young dan Noh Eul sama-sama memiliki masalah. Shin Joon-young yang nggak tahu siapa ayahnya dan berusaha keras belajar demi menyenangkan ibunya yang menyuruhnya untuk kuliah di hukum agar kelak bisa menjadi jaksa yang bisa menolong orang-orang yang lemah. Sementara Noh Eul yang miskin makin menderita sejak ayahnya ditabrak lari dan menyisakan luka karena yang menabrak ayahnya ditelan bumi. Di dunia, uang adalah segalanya. Noh Eul yang miskin tidak mampu melawan semuanya seorang diri, dia pun sangat membenci jaksa terkenal bernama Choi Hyeon-joon.
Beranjak dewasa, Shin Joon-young yang dulunya bercita-cita menjadi jaksa karena suatu hal membelokkan cita-citanya dan menjadi bintanng film plus penyanyi. Meski memiliki segalanya; uang melimpah, rumah mewah, koleksi mobil mahal tapi sesungguhnya kasihan banget hidup Shin Joon-young ini. Di luar dia memang memiliki banyak fans yang mengidolakannya, tapi di rumah merasa kesepian, hanya ditemani pororo anjing kesayangannya.
Lebih kesepian lagi adalah karena ibunya tidak mengangggap lagi dirinya ada. Ya, ibunya menganggap Shin Joon-young sudah mati sebagai anaknya sejak memutuskan menjadi selebriti, bukan sebagai jaksa seperti harapannya dari awal.
Di drama ini, kita bisa melihat dua ibu dengan karakter yang berbeda. Shin Young-ok, ibu Shin Joon-young yang pekerja keras, single parent, dan terkesan galak sesungguhnya sangat menyayangi anak satu-satunya itu meski dihadapan orang lain selalu menyangkalnya. Begitu pula dengan Lee Eun-soo, yang merupakan ibu dari Choi Ji-tae. Sebagai horang kayah, dia bisa melakukan segalanya demi perannya untuk menyelamatkan suaminya maupun anak-anaknya meski dengan cara apa pun.
Berbeda dengan Shin Joon-young yang sudah bermetamorfosis menjadi seleb dan memiliki segalanya, Noh Eul dewasa masih saja hidup miskin. Apa pun dilakukannya untuk bertahan hidup, terutama untuk pendidikan adiknya, No Jik. Di episode 18, ada scene yang epik banget ketika No Jik memarahi Noh Eul yang selama ini menutupi segalanya hanya agar tidak membuatnya khawatir. No Jik kesal karena selama bertahun-tahun, Noh Eul harus menanggung beban sendirian tanpa membaginya pada adik semata wayangnya ini.
Bahas No Jik, meski porsinya sedikit dan bisa dikatakan pelengkap dalam drama ini, tapi justru paling ditunggu. Perseturuannya dengan Choi Ha-roo, yang fanatik berat dengan Shin Joon-young. Di episode 15, ada scene di saat No Jik sibuk belajar di perpustakaan di ganggu Choi Ha-roo x))
Lewat peran Yoon Jeong-eun, kita bisa merasakan perihnya di PHP 20 tahun. Perih banget kan?!? Salah scene paling epik di drama ini adalah saat-saat di PHP momen tunangan x)) #PerihJenderal
Yoon Jeong-eun in representasi cewek-cewek yang terobsesi dengan pangeran idamannya. Manis bisa jadi sadis, cyn!! x)) #Melipir
Semua tokoh tidak ada yang sempurna. Semua memiliki kelebihan tapi juga kekurangan. Bahkan untuk tokoh Choi Hyeon-joon yang kesannya berkuasa dan bisa melakukan segalanya, tapi untuk anak-anaknya dia amat sayang. Contohnya ketika istrinya memaksa anak mereka, Choi Ji-tae untuk bertunangan dengan Yoon Jeong-eun, sebagai ayah dia menerima alasan anaknya karena memang tidak pernah ada rasa cinta. Begitu pula terhadap Choi Ha-roo yang merupakan anak bungsungnya; manjanya minta ampun bahkan terobsesi dengan Shin Joon-young ini:
Beberapa pesan moral yang bisa kita dapatkan setelah menonton drama ini. Pertama, uang bukanlah segalanya. Apalah arti memiliki banyak uang jika tidak bahagia. Kedua, kerasnya hidup yang harus dijalani. Ketika hukum bisa disumpal dengan uang, yang kaya meski salah pasti menang. Ketiga, perasaan bersalah akan selalu menghantui sampai kapan pun. Keempat, sebuah kesalahan meski disimpan serapi mungkin suatu saat akan terungkap juga. Kelima, bahwa kematian akan menghampiri siapapun.
Meski ini sad ending (ups spoiler!), tapi aku pas nontonnya nggak sampai meneteskan air mata. Meski cowok-cowok di drama ini, rata-rata sampai ada peran yang mengharuskan mereka menangis.
Komentar
Posting Komentar