Langsung ke konten utama

REVIEW Temperature of Love


Sebenarnya niat mau nonton ini buat liburan semester nanti, apalah daya udah nggak kuku pengen nonton begitu tahu sinopsisnya kalo tokoh utamanya adalah penulis dan chef. Sungguh perpaduan dua hal yang aku sukai :D

Adalah Lee Hyun Soo yang diperankan Seo Hyun Jin, merupakan penulis dengan debut perdana. Hasil perjuangan selama lima tahun yang dimulai dari nol banget; menjadi asisten penulis ternama, beberapa kali gagal dan akhirnya memenangkan kompetisi menulis hingga menjadi penulis debut yang bahkan tulisannya dibuat drama yang stripping. Sungguh perjuangan yang tidak mudah, bahkan dia mengorbankan perasaannya tentang cinta karena lebih memikirkan karirnya dan masa depannya.

Adalah On Jung Sun yang diperankan oleh Yang Se-Jong, merupakan pemuda yang memiliki idealisme tinggi dalam menentukan pilihan hidupnya. Awalnya dia diangkat menjadi asisten chef senior, sayangnya di tempat kerjanya selalu 'dijegal' rekan kerjanya yang merasa keberadaannya mengancam karirnya. Dia tidak tinggal diam, lebih baik meninggalkan pekerjaannya itu dan melanjutkan kuliah di Paris. Apalagi ada seseorang yang tertarik mengajaknya kerjasama untuk membuat restoran sendiri sesuai dengan ide dan pikirannya.


Lee Hyun Soo dan On Jung Sun ini representasi pemuda-pemudi idealis di Korea, dan ternyata memang banyak di kehidupan nyata. Mereka lebih mementingkan masa depan dibandingkan rasa jatuh cinta yang pikir mereka hanya membuang-buang waktu meski rasa itu tumbuh di sela-sela hati mereka masing-masing. Lee Hyung Soo meski masih jadi penulis debut, dia sangat marah dengan sutradara yang mengubah jalan cerita drama yang dibuat meski itu untuk tuntutan rating. 

Begitu juga dengan On Jung Sun di tengah jalan dalam merintis restorannya dia mendapatkan beberapa kendala hingga mau nggak mau mempengaruhi keuangan restorannya. Dia tidak mau restorannya dikenal karena ketampanan wajahnya semenjak tampil perdana di TV, juga tidak mau duet membuat resep dengan chef ternama hanya demi mendongkrak popularitas restorannya. Dia hanya ingin pengunjung benar-benar datang ke restorannya karena kelezatan makanannya meski harganya mahal karena menggunakan bahan baku dengan kualitas nomer satu. Dia tidak mau menurunkan standar kualitas bahan baku demi untuk menutupi keuangan restorannya yang mulai defisit. 

Luar biasa!! Aku suka banget nih karakter Lee Hyun Soo dan On Jung Sun, soalnya aku juga gitu. Masih memegang teguh rasa idealisme meski sekarang bekerja dengan label abdi negara bukan berarti malas-malasan. Sesuatu yang kita kerjakan dengan sungguh-sungguh tentu akan menghasilkan masa depan yang cerah, meski tidak instan tapi percayalah proses tidak pernah mengkhianati hasil seperti Lee Hyun Soo dan On Jung Sun ini ;)

Jalan cerita nggak hanya berpusat pada dua tokoh ini. Tokoh-tokoh pendukungnya juga memiliki karakter yang kuat dan juga punya peranan penting dalam kehidupan Lee Hyun Soo dan On Jung Sun sebagai tokoh utama ini.

Ada Park Jung Woo yang diperankan Kim Jae Wook, merupakan sosok yang sempurna; tampan dan mapan. Sayangnya dibalik kesuksesannya itu dia merasa kesepian. Selain memang sudah tidak memiliki orangtua, juga mengalami yang namanya cinta platonis alias cinta satu arah alias cinta bertepuk sebelah tangan. Dari awal sudah menyukai Lee Hyun Soo, tapi dia tidak mau memaksakan rasa cintanya itu hingga bertahun-tahun menunggu Lee Hyun Soo menyukainya. #PukPukParkJungWoo

Kemudian ada Ji Hong A yang diperankan Jo Bo Ah, merupakan teman seperjuangan Lee Hyun Soo karena mereka sama-sama merintis di bidang yang sama. Sebenarnya Ji Hong A ini lebih beruntung dari Lee Hyun Soo karena dari keluarga berada, bisa membeli apa saja, tapi dia selalu merasa iri dengan perjalanan hidup Lee Hyun Soo. Bisa dibilang Ji Hong A ini jahat ama Lee Hyun Soo, tapi juga kasihan karena sebenarnya dia ini haus kasih sayang. Ini masuk kategori 'sakit' apa ya, kecenderungan iri hati dengan apa yang dicapai orang lain dan dia sama sekali tidak merasa bersalah dengan hal-hal yang dilakukannya. Amit-amit, untung nggak punya sahabat semacam Ji Hong A, hebat banget Lee Hyun Soo masih menganggapnya sahabata meski si Ji Hong A ini pernah 'menikamnya berkali-kali'. Kalo aku sih bisa gegar otak punya sahabat kayak gini x))

Cinta platonis ini juga dialami Choi Won Joon yang bertahun-tahun suka ama Ji Hong A dan mau aja jadi budak dari perempuan yang disukainya ini. Menjadi semacam tempat sampah saat Ji Hong A banyak masalah. #PukPukChoiWonJoon

Betapa kasihannya On Jung Sun bertahun-tahun harus menghadapi ibunya yang 'childish'. Ya, ibunya memang tidak pernah mau dewasa. Semenjak bercerai dengan ayahnya, ibunya tidak bisa hidup sendiri. Selalu berganti pasangan. Dan ini bikin On Jung Sun ngelus dada dengan perilaku ibunya yang kerap kali 'merepotkannya'. Ji Hong A yang terobsesi dengannya mengingatkannya pada perilaku ibunya yang sebenarnya juga haus akan kasih sayang.


Suka banget ama Lee Mi Sook yang memerankan Yoo Young Mi sebagai emaknya On Jung Sun ini. Cucok banget menghayati perannya. Sering melihat aktingnya di beberapa drama. Cucok meong banget emak satu ini meski umurnya udah mau 60 tahun. Maaakkk...itu kalo di Indonesia mah udah nini-nini monopouse gitu deh... x))


Epik banget pas Lee Hyun Soo ini diajak emaknya On Jung Sun belanja untuk melepaskan penat. Di mall dese nggak mau dipanggil 'Omma' tapi 'Eonni' x))


Untuk sifat, memang lebih suka emaknya Lee Hyun Soo yang selalu menjadi tempat curhat bagi anaknya di kala susah maupun senang


Sebenarnya di bandingkan emaknya, lebih suka lagi ama bapaknya Lee Hyun Soo yang selalu mendukung dan membebaskan apa pun yang dilakukan anaknya ini:

Sedih banget pas emaknya Lee Hyun Soo nangis, anaknya juga ikutan nangis :')

Awkard banget ketika emak kita nggak 'satu garis lurus' ama emak pasangan kita x))

Kasihannya Lee Hyun Soo pas udah susah, adiknya nyebelin banget. Punya adek kayak gitu, kalau aku mah mending lempar ke Timbuktu aja x))

Suka banget ama persahabatan On Jung Sun meski dia kepala chef, nggak sok senior dengan anak buahnya di dapur. Ya ampun...kalo chefnya ganteng-ganteng gini semua, aku mah bakal sering-sering mampir beli makan di sana x))

Awkward moment ketika Lee Hyun Soo yang nggak kenal On Jung Sun tetiba ditembak, apalagi umur mereka terpaut jauh. Bisa dikatakan On Jung Sun ini brondong bagi Lee Hyun Soo x))

Awkward moment lagi bagi mereka berdua adalah setelah lima tahun nggak ketemu tetiba ketemu lagi di saat moment yang nggak tepat x))


Harusnya pas bagian Lee Hyun Soo ini nangis, ikutan simpati ama dia. Tapi aku kok malah kasihan ama Park Jung Woo. Nih ya, kebayang aja pas dia udah nyiapin banget momen buat menyatakan perasaannya ama Lee Hyun Soo, malah perempuan dambaannya ini nangis karena masih mengingat cinta masa lalunya. Gimana nggak ngenes di Par Jung Woo ini :') #PukPuk

Suka banget ama persahabatan Park Jung Woo dan On Jung Sun ini meski usia mereka terpaut jauh, jadi malah kayak kakak adik yang saling melindungi meski nanti di tengah jalan sempat saling menyakiti.

Masih ada satu lagi nih tokoh favorit, Hwangbo Kyung yang merupakan asisten penulis Lee Hyun Soo. Selalu menemani Lee Hyun Soo saat suka maupun duka. Kocak banget ngeliat muka lugunya kalo udah berantem ama sutradara Kim Joon Ha. Udah kayak Tom & Jerry. Benci-benci cinta gitu x))


Scene-scene sweet antara Lee Hyun Soo ama On Jung Sun: 





Awkward moment saat Lee Hyun Soon dimarahi pemustaka lain di perpustakaan karena dia berisik saat mengerjakan tulisannya:

Gagal fokus ama buku-buku koleksi Lee Hyun Soo di rumahnya:

Secara keseluruhan, aku suka ama drama ini. Temanya memang drama banget. Bahkan kalo dibilang nggak ada yang jahat. Tokoh antagonis pun di sini memiliki sifat yang perlu dikasihani jika kita melihatnya dari sisi lain.

Komentar


  1. Sedikit terusik dgn awal cerita , uda enak2 kerja dgn gaji besar lalu berhenti trus jd asisten penulis and numpang 5 bulan sm adiknya, agak ngambang ceritanya terlalu lama LYS asik dgn keadaan nya yg begitu se enaknya, selewatnya asyik jga...

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

REVIEW Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo

  Sebenarnya gak antusias waktu tahu serial ini tayang. Pertama, setting cerita yang ala-ala kerajaan gitu biasanya bertele-tele. Kedua, pemain perempuannya banyak yang bilang nggak suka. Tapi semakin ke sini, makin banyak yang bilang suka drama ini dari segi cerita. 

REVIEW Extracurricular

  Awalnya gak niat nonton ama drama ini, ternyata banyak yang bilang bagus. Bukan sekedar kisah remaja dengan cerita menye-menye semata. Terlihat dari posternya yang terkesan dark, drama ini mengisahkan sisi kelam para remaja: prostitusi online.

REVIEW Welcome to Waikiki 2

Setelah nonton drama Welcome to Waikiki 1 yang super parah sengkleknya, rasanya kurang afdol jika nggak nonton seri yang kedua x))