Satu lagi drama 2017 yang baru aku tonton 2018. Ini termasuk drama yang ringan, berkisah seputaran remaja dan dunia musik.
Adalah Yoon So Rim yang diperankan oleh Joy member Red Velvet. Pelajar yang sangat mencintai dunia musik sejak kecil. Sedari TK, dia selalu bersama-sama dengan para sahabatnya; Baek Jin Woo dan Lee Gyoo Sun. Mereka sering mengikuti kompetisi musik, tapi selalu gagal. Bukan karena performa mereka yang jelek, tapi karena Yoon So Rim memiliki rasa trauma saat berada di panggung.
Itu tidak hanya terjadi sekali, tapi berkali-kali. Hebatnya, dua sahabatnya ini masih selalu mendukung Yoon So Rim. Mereka berdua tahu akan hal yang pernah dialami Yoon So Rim di masa kecil yang mengakibatkannya trauma saat berada di panggung.
Mereka selalu kompak bersama-sama, meski saat suka maupun duka.
Mereka tidak pernah patah semangat, meski banyak guru yang menganggap remeh mereka. Ada satu guru yang sangat mendukung mereka untuk mewujudkan impian mereka kelak. Semua memang butuh proses.
Yoon So Rim sangat mencintai neneknya. Hanya nenek yang dimilikinya sejak kecil. Dia tumbuh tanpa kasih sayang orang tua seperti remaja pada umumnya. Sayangnya menurutku, peran yang sebagai nenek Yoon So Rim ini terlalu muda, cocoknya jadi emaknya.
Sementara ada Kang Han Kyeol yang diperankan oleh Lee Hyun Woo. Dia sebagai penulis lagu misterius untuk sebuah band ternama; Crude Play.
Saat Crude Play tampil, dia selalu menjadi bagian mereka meski hanya di belakang layar.
Bukan tanpa alasan. Bagi Crude Play, Kang Han Kyeol bukan sekedar penulis lagu-lagu mereka. Tapi juga bagian dari mereka. Waktu awal merintis, Kang Han Kyeol sebenarnya merupakan salah satu personal band ini, sebagai bass. Sayangnya karena idealismenya yang tinggi, dia justru memilih keluar padahal debut mereka sudah di depan mata. Meski kini Crude Play sudah menjadi terkenal, dia tetap memilih di belakang layar, tetap selalu misterius.
Hubungan dengan ayahnya di masa lalu tidak berakhir baik, dan sangat mempengaruhi kehidupannya saat dewasa.
Hubungan percintaannya pun juga tidak berjalan lancar. Selama ini tanpa disadari, dia berpacaran dengan Chae Yoo Na yang merupakan penyanyi terkenal hanya karena menyukai penampilannya. Bukan mencintai tulus karena perasaan dari hati ke hati.
Tiati bikin GR anak orang, apalagi Yoon So Rim ini masih pelajar. Tipikal abegeh yang gampang banget melayang efek cinta. Digombalin dikit langsung percaya aja x))
Tiati dengan takdir. Yang namanya takdir, akan selalu membawa kita bertemu dengan jodoh meski di tempat-tempat yang tidak terduga.
Chemistry dua tokoh utamanya dapet banget. Meski scene-scenenya recehan banget, tapi memang kerasa chemistry diantara mereka berdua:
Kurang afdol kalo nggak ada orang ketiga.
Salah satu resiko ketika sudah mulai terkenal, biasanya member boyband/girlband/band dilarang memiliki hubungan khusus. Selain mengganggu konsentrasi dalam berkarir, juga harus menjaga image mereka sebagai publik figur.
Menjadi terkenal juga kadang dimanfaatkan orang sekitar untuk mendompleng popularitas.
Setiap orang memiliki rahasia. Di awal, Kang Han Hyeol merahasiakan identitasnya sebagai penulis lagu Crude Play yang merupakan band idola Yoon So Rim.
Kang Han Kyeol dan Seo Chan Young ini meski sama-sama keras, mereka sebenarnya sama-sama idealis. Mereka juga sama-sama memiliki impian masing-masing; mencintai dunia musik dengan cara mereka sendiri, bukan didikte industri musik.
Lewat drama ini semakin membuktikan bahwa dunia industri musik tak seindah yang dibayangkan, bahkan bisa dikatakan sangat kejam. Mereka harus berpura-pura menjalani hidup yang sudah diatur; demi popularitas dan juga demi meraup keuntungan sebanyak-banyaknya bagi perusahaan musik.
Di industri musik juga, rasa idealisme kerap dipertaruhkan. Seperti yang dialami band Crude Play ini. Resiko harus dihadapi setelah lebih memilih mimpi mereka masing-masing, dan itu tidak mudah. Apa timbal balik dan sebab akibat.
Dengan menonton drama ini kita jadi bisa melihat bahwa industri musik tak seindah yang dibayangkan. Bukan sekedar tenar dan kaya semata. Tapi juga ada konsekuensi-konsekuensi yang harus mereka pilih meski itu beresiko.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus