Langsung ke konten utama

REVIEW Because This is My First Life


Setelah Temperature of Love, drama ini juga mengangkat cerita dengan tokoh utama penulis skenario drama. 
Adalah Yoon Ji Ho yang diperankan Jung So Min, sejak kecil berada di lingkungan keluarga masih konvesional banget. Laki-laki selalu diutamakan, di setiap momen apa pun. Bahkan urusan ulang tahun.


Baru di umur dua puluh tahun dia bisa merasakan yang namanya tiup lilin di hari ulang tahunnya:

Untuk mewujudkan cita-citanya menjadi penulis skenario drama memang tidak mudah. Dia harus melewati masa menjadi asisten penulis skenario drama untuk semacam batu loncatan ke karirnya kelak. Berbulan-bulan dia lalui.


Setelah selesai masa kontraknya, sembari menunggu job skenario drama lainnya, dia berencana pulang ke rumah. Tanpa disangka, adiknya sudah menikah. Yoon Ji Ho yang bertahun-tahun membayar uang untuk membeli rumah mereka justru tanpa disadari tersingkirkan. Karena di sistem keluarga mereka, anak laki-laki berhak menempati rumah peninggalan keluarga. Mau nggak mau dia harus keluar dari rumahnya sendiri.

Sementara itu ada Nam Se Hee yang diperankan oleh Lee Min Ki. Bekerja sebagai pegawai kantoran di dunia IT. Nam Se Hee ini tipikal pegawai IT banget; kaku. Agak susah bergaul dengan orang lain. Sementara dia butuh teman serumah untuk meringankan biaya rumah yang dibelinya.

Dia nggak berniat menikah. Karena baginya, hidup memiliki rumah yang nyaman dan kucing kesayangan adalah segalanya. Makanya, meski rumah masih lunas tiga puluh tahun lagi, baginya nggak masalah.


Nam Se Hee ini tipikal cowok perhitungan banget. Semua yang ia keluarkan harus dihitung cermat. Mungkin kalo bahasa gampangnya adalah ni orang medit banget.

Week end pun dia habiskan hanya di rumah demi bisa menghemat pengeluaran:

Gimana nggak medit, traktir temen aja pake nunggu rumahnya lunas dulu. Padahal itu masih tiga puluh tahun lagi x))

Siapa sangka Nam Se Hee dan Yoon Ji Ho berkenalan nggak sengaja. Dan ada scene yang awkward moment banget bagi Yoon Ji Ho yang malam itu patah hati.

Siapa sangka mereka kembali bertemu. Dan ternyata Yoon Ji Ho ini ternyata penyewa di rumahnya Nam Se Hee.


Menjadi penulis skenario memang nggak mudah. Ada harga diri yang harus dipertahankan atau mengikuti arus alias rating:



Selain kehidupan ruwetnya sebagai penulis skenario drama, dia juga memiliki kehidupan dengan sahabat-sahabatnya selalu bersama di saat suka dan duka:





Mereka sudah bersahabat sejak bangku sekolah, susah senang selalu bersama:

Jika ada yang salah, saling mengingatkan. Dan jika ada yang bersedih, saling menemani:




Suka banget sahabat-sahabatnya Yoon Ji Ho yang membelanya saat bertemu dengan teman-teman sekolah mereka dulu:


Sahabat-sahabat Yoon Ji Ho juga memiliki masalah masing-masing. Yang Ho Rang sudah tujuh tahun pacaran tapi, pacarnya nggak menunjukkan itikad untuk ke jenjang yang lebih serius; pernikahan. Sedangkan Yoon Ji Ho udah ngebet pengen nikah. Sebenarnya bisa dimaklumi jika Sim Won Seok ini belum siap untuk menikah, soalnya dia belum memiliki penghasilan yang layak.


Sedangkan sahabat satunya lagi, Woo Soo Ji tipikal perempuan yang mandiri. Pekerja keras. Bercita-cita ingin menjadi CEO di perusahaannya. Kebalikan dari Yang Ho Rang, Woo Soo Ji justru nggak percaya hubungan ikatan pernikahan padahal ada laki-laki yang serius menjalin hubungan dengannya.


Berat rasanya bagi Yoon Ji Ho untuk menjalani hidup yang keras ini. Paling ngenes pas scene ini. Harus luntang-luntang nggak ada tujuan mau kemana:



Sementara Nam See He yang udah dewasa banget dituntut ibunya untuk segera menikah:

Hingga akhirnya Nam See He dan Yoon Ji Ho memutuskan untuk menikah. Bukan karena saling mencintai. Tapi karena saling membutuhkan, ibarat sistem simbiosis mutualisme.



Scene ini paling mengharu biru, pas emaknya Yoon Ji Ho menitipkan surat untuk Nam Se Hee yang sebentar lagi akan menikah dengan anaknya:




Emaknya Yoon Ji Ho ini tipikal buibu yang keliatannya cuek tapi sebenarnya sayang banget ama anaknya.

Awkward moment ketika saling bertemu pihak keluarga laki-laki maupun pihak perempuan:


Laki-laki saat ada masalah juga butuh tempat curhat:


Ketika saling membantu ibu mertua:



Kisah Nam Se Hee maupun Yoon Ji Ho sama-sama merepresentasikan kehidupan manusia dewasa di Korea. Beban hidup yang harus ditanggung. Dan kewajiban-kewajiban yang harus dijalani saat memasuki fase dewasa. Dan itu nggak mudah. Hal itu juga dialami teman-teman seusia mereka.

Satu lagi, menikah bukan satu-satunya solusi untuk hidup bahagia. Tapi menikah memang bisa menjadi salah satu solusi untuk hidup bahagia.

Komentar

  1. Promo www.Fanspoker.com :
    - Bonus Freechips 5.000 - 10.000 setiap hari (1 hari dibagikan 1 kali) hanya dengan minimal deposit 50.000 dan minimal deposit 100.000 ke atas
    - Bonus Cashback 0.5% Setiap Senin
    - Bonus Referal 20% Seumur Hidup
    || bbm : 55F97BD0 || WA : +855964283802 || LINE : +855964283802 ||

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

REVIEW Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo

  Sebenarnya gak antusias waktu tahu serial ini tayang. Pertama, setting cerita yang ala-ala kerajaan gitu biasanya bertele-tele. Kedua, pemain perempuannya banyak yang bilang nggak suka. Tapi semakin ke sini, makin banyak yang bilang suka drama ini dari segi cerita. 

REVIEW Extracurricular

  Awalnya gak niat nonton ama drama ini, ternyata banyak yang bilang bagus. Bukan sekedar kisah remaja dengan cerita menye-menye semata. Terlihat dari posternya yang terkesan dark, drama ini mengisahkan sisi kelam para remaja: prostitusi online.

REVIEW Tornado Girl 2

Ini adalah drama Cina tahun lalu. Diadaptasi dari novel, dengan penulis yang sama. Meski episodenya luamyan banyak, ada tiga puluh enam, niat nonton ini demi liat Ji Chang Wook :D #BelumBisaMoveOn