Langsung ke konten utama

Sosialiasi Urgensi Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Kota Bandar Lampung Tahun 2020


Udah lama banget nggak kumpul bersama teman-teman Tapis Blogger. Kalo nggak salah, terakhir ketemu Oktober tahun lalu. Yang artinya genap setahun berlalu baru ketemu lagi x))
Nah, sore ini bersama teman-teman Tapis Blogger mendapat kesempatan untuk berkumpul (yang tentunya menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak) dengan tema Sosialiasi Urgensi Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Kota Bandar Lampung Tahun 2020. 

 

Acara ini digawangi oleh Bang Adian Saputra yang merupakan Pemred Jejamo.com. Tidak hanya itu, ada dua pembicara lainnya; Ketua KPU Kota Bandar Lampung, Bang Dedy Triadi dan Ketua AJI (Aliansi Jurnalis Independen) Kota Bandar Lampung, Bang Hendri Sihaloho.


Ada banyak sekali pengetahuan yang didapatkan saat mengikuti sosialisi dengan subtema Peran Bloger Menyukseskan Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Kota Bandar Lampung yang diikuti sekitar 30 peserta yang merupakan blogger di Lampung.


Ya, blogger sepadan dengan para jurnalis. Sebagai garda terdepan penghenti hoax. Jadi tak sembarangan menulis apalagi share berita yang belum jelas kebenarannya. Terutama di sosial media, memang rentan sekali terkena paparan hoax. Sebagai pustakawan dan juga blogger, tentu ada peran ganda sebagai garda paling depan dalam menghadapi bertubi-tubi hoax yang menghantam. Jadi rasanya malah malu kalo sembarangan share berita hoax. Ingat, saring sebelum sharing.


Tidak hanya itu, dalam penulisan berita pun kita harus mengikuti rambu-rambu jurnalis meski kita hanya menulis di sebatas blog. Kenapa? Sebab blog kita pun banyak dibaca orang lain layaknya media online pada umumnya, dan tak jarang menjadi acuan pembaca dalam pembenaran sebuah informasi. Jangan lupa, ada kode etik yang tetap harus dipatuhi. Misal, tidak sembarangan menulis berita yang mengganggu suatu privasi orang lain tanpa izin yang sekarang ini tanpa disadari banyak sekali terjadi.


Pertanyaan dari Bang Yandigsa bagus sekali, mewakili kita sebagai masyarakat awam yang bertanya-tanya kenapa pemilihan umum tetap berlangsung sementara sekolah dan rumah ibadah justru ditutup. Bukan tanpa alasan. Salah satu faktornya adalah tahun 2021 akan banyak sekali kepala daerah yang masa jabatannya selesai, dan jika ditunda tentu hanya diduduki para PLT. Kendalanya adalah para PLT ini selama memegang jabatan sementara, tidak bisa menetapkan sebuah keputusan yang tentunya akan berdampak besar nantinya pada kehidupan masyarakat.


Oleh sebab itu, saat pemilihan walikota dan wakil walikota Kota Bandar Lampung nanti, salah satu program yang harus ada di visi misi masing-masing pasangan kandidat adalah harus memiliki strategi tentang penanganan covid di daerah. Harapannya, dengan terpilihnya walikota dan wali kota yang baru nanti, ada semacam secercah harapan untuk masyarakat yang sedang menjalani masa pandemi ini.


Jalan-jalan ke Kota Bandar Lampung sambil gowes, jangan lupa ke TPS. Yuk, alarm hape buat datang ke TPS, tanggal 9 Desember 2020.

Jangan takut jangan ragu. Semuanya sesuai protokol kesehatan. Untuk yang suhunya di atas 37,5% akan disiapkan ruang transit isolasi, dan tetap bisa menggunakan hak pilihnya. Akan disediakan sarung plastik, masker medis, bilik khusus dan tintanya tidak dicelup tapi ditetes
❤❤

Yang gak kelupaan bawa masker, jangan sedih. Akan disediakan masker medis.

Khusus KPU Kota Bandar Lampung, memiliki aplikasi Gerbang Demokrasi yang bisa diunduh di playstore. Sebagai salah satu sarana informasi, juga adanya Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Bandar Lampung yang jumlahnya sebanyak 647 ribu lebih jiwa. Dan juga disediakan peta digital
🌎🌏🌍

Terima kasih KPU, telah berjuang sampai titik ini demi Indonesia tercinta
💕💪


Acara berlangsung menarik, soalnya ada selipan lomba untuk para peserta. Alhamdulillah terpilih sebagai salah satu pemenang. Nggak sia-sia datang jauh-jauh dari Kota Metro, hehehe...




Terima kasih juga Warung Nongkrong sebagai tempat sosialisasi ini:




 

Alhamdulillah bisa menatap senja yang indah saat selesai acara:

Komentar

Postingan populer dari blog ini

REVIEW Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo

  Sebenarnya gak antusias waktu tahu serial ini tayang. Pertama, setting cerita yang ala-ala kerajaan gitu biasanya bertele-tele. Kedua, pemain perempuannya banyak yang bilang nggak suka. Tapi semakin ke sini, makin banyak yang bilang suka drama ini dari segi cerita. 

REVIEW Extracurricular

  Awalnya gak niat nonton ama drama ini, ternyata banyak yang bilang bagus. Bukan sekedar kisah remaja dengan cerita menye-menye semata. Terlihat dari posternya yang terkesan dark, drama ini mengisahkan sisi kelam para remaja: prostitusi online.

REVIEW Welcome to Waikiki 2

Setelah nonton drama Welcome to Waikiki 1 yang super parah sengkleknya, rasanya kurang afdol jika nggak nonton seri yang kedua x))