Drama yang paling banyak diperbincangkan sepanjang tahun ini dan meraih rating tertinggi sepanjang sejarah drama Korea, mengalahkan Sky Castle. Aku nontonnya baru menjelang dua minggu terakhir, jadi pas tamat ya pas nonton terakhir x))
Yang nyesek dari perselingkuhan itu adalah ketika orang lain tahu, tapi yang diselingkuhi nggak tahu: antara pura-pura gak tau atau emang dasarnya bego. Kebanyakan sih opsi yang pertama x)) Dan kita di dunia nyata pun, termasuk aku, juga pernah mengalami yang namanya menyaksikan orang-orang di lingkungan sekitar selingkuh, memilih opsi yang pertama, alias pura-pura nggak tahu, soalnya cari aman... x))
Punya
istri yang nyaris sempurna: pintar, karir cemerlang, ahli memasak bukan berarti
lolos dari perselingkuhan. Tae Oh, tipikal suami yang tidak bisa meng-handle urusan
rumah tangga tapi dianya nggak mau didominasi sang istri. Banyak terjadi ini di
dunia nyata, udah tau dari awal suaminya bakal nggak bisa buat diajak gotong
royong membangun rumah tangga, tapi masih aja mau. Ya namanya juga bucin
gaess... padahal mah nikah cuma gak bisa modal cinta doank, mau makan batu
apaaa... x))
Karakter seseorang memang tidak bisa dirubah, sekalipun sudah menikah belasan tahun. Jadi kalau ada seseorang yang menikah dan berniat mengubah kebiasaan jelek pasangannya, itu sebenarnya menyiksa diri sendiri. Sebenarnya dari awal zaman pacaran, Tae Oh ini udah jomplang banget ama Sun Woo. Dari sisi materi saja, Sun Woo yang menghidupi keluarga mereka, Tae Oh tidak bisa memberi nafkah istri dan anaknya dengan alasan sedang berjuang untuk karirnya. Sementara Sun Woo yang dari awal terlihat berjuang sendiri untuk masa depan keluarga mereka, tanpa disadari kehilangan quality time-nya, terutama pada anak sematang wayangnya.
Ketika
suami selingkuh, tentu lebih lihai dari sang istri yang sebenarnya sudah mulai
curiga.
Berhati-hatilah
dengan pasangan yang mendadak berubah sikapnya, bisa jadi dia menyembunyikan
sesuatu karena sudah merasa terendus gelagatnya selingkuh selama ini, seperti
Tae Oh:
Meskipun
sudah menikah dengan selingkuhannya, Da Kyung, Tae Oh sebenarnya sifatnya tidak
berubah meski hanya kurun dalam dua tahun ditendang Sun Woo dari rumah mereka
sudah sukses dengan karirnya. Itupun tanpa disadari Da Kyung, Tae Oh tidak akan
sesukses itu jika ayahnya yang konglomerat tidak mensponsori film garapan
suaminya itu.
Di momen
apa pun, yang namanya pelakor tetap merasa terintimidasi hatinya meski dari
luar tampang menang:
Mau semenang apa pun pelakor, tanpa disadari ada sifat insecure di dalam dirinya. Begitu juga dengan Da Kyung ini, terlihat tidak nyaman jika bertemu Sun Woo.
Kali
pertama Da Kyung dan Sun Woo bertemu, justru Da Kyung yang tampak kikuk, Sun
Woo malah lempeng aja meski tanpa disadari menguliti Da Kyung secara halus x))
Beberapa
kali menemukan di dunia nyata, ketika hancur, istri pertama justru menjadi
penolong. Salah satu contoh adalah ada teman bapake, nikah ampe beberapa kali.
Dulu memang kaya, terus entah kenapa semuanya abis hingga punya hutang, pas
meninggal balik ke rumah istri pertama. Tae Oh mirip kayak gini, mau sebejat
apa pun, tanpa disadari Sun Woo masih mau menyelamatkannya meski dengan alasan
demi anak. Kenapa? Karena pada dasarnya mereka memang masih saling mencintai meski
caranya berbeda, jika dulu saling menyayangi, berubah menjadi saling melukai
x))
Meski ada
mantan suami ataupun mantan istri, tidak ada yang namanya mantan anak. Dan
tanpa disadari psikis sang anak terguncang akibat broken home. Hal yang
terkadang dilupakan para orantua.
Sang anak
tidak hanya memiliki beban mental akibat perceraian orangtuanya, tapi juga kita
bisa melihat sisi betapa kerasnya dunia pendidikan di Korea: sekolah sampai
malam, masih lanjut les, sampe rumah belajar lagi, gitu terus. Gimana nggak
stress coba... x)) #PukPuk
Nggak cuma
di Indonesia, makemak sosialita di Korea juga sama aja. Kalo ngumpul ya isinya
cuma saling julid dan saling iri satu sama lain dengan kehidupan orang lain x))
Demi anak,
Sun Woo rela melabrak emak-emak lambe turah meski istrinya politikus terpandang
di kotanya x))
Meski
tidak sempurna, tidak bakal ada yang bisa menggantikan sosok ibu kandung, ibu
yang melahirkan kita ke dunia:
Da Kyung
mencoba ramah dengan anak tirinya. Pendekatannya tuh alus, gak frontal cem ibu
tiri lainnya. Tapi tujuannya tetap sama: agar sang suami gak berpaling darinya
x))
Cubanget
anaknya Da Kyung.
Saking
menghayatinya, gak cuma pemeran Da Kyung aja yang kena hujat. Anaknya yang gemess ini juga kena imbas bully-an di dunia nyata :') #PukPuk
Ada banyak
jalan pintas bagi si pelakor untuk memuluskan rencananya menjadi yang pertama
dan ingin diakui. Salah satunya saat Da Kyung dengan sengaja memasukkan
lipstiknya ke saku jaket Tae Oh yang hendak pulang ke rumah.
Untuk
ukuran wanita yang cerdas, sebenarnya Sun Woo lumayan telat mengetahui suaminya
berselingkuh. Kebayang aja tuh, dia gak tahu selama tiga tahun kebelakang,
suaminya udah sering tidur ama orang lain x))
Sun Woo
mematikan lawannya dengan halus tapi tajam. Salah satunya ini, saat dia membuka
kedok Da Kyung sebagai pelakor dihadapan langsung orangtua Da Kyung x))
Sebenarnya
baik dari sisi Sun Woo maupun Da Kyung, tidak ada pemenangnya. Sama-sama tidak
sempurna, tapi ini justru relatable dengan kehidupan sehar-hari. Mereka seperti
manusia biasa, masing-masing punya kelemahan, tapi juga punya kelebihan.
Sun Woo
adalah seorang dokter keluarga sekaligus direktur muda di sebuah rumah sakit
ternama di kotanya. Wajar jika dia diangkat sebagai direktur muda. Dedikasinya
yang tak diragukan lagi, jam terbang prakteknya juga tinggi dengan sedikit
komplain dari pasien, hingga profesional banget dalam bekerja.
Masalah
yang menghantam keluarganya hingga porak-poranda tak membuatnya abai terhadap
pekerjaannya. Hingga suatu hari nanti dia harus memilih antara anak atau
karirnya. Jadi ingat pesan manis dari Dr. Kim sebagai psikolog yang ditujukan
untuk Sun Woo bahwa ibu yang tidak bercerai pun juga tidak sempurna. Maksud Dr.
Kim adalah agar mengingatkan Sun Woo jika tidak usah terlalu perfect dalam
hidupnya. Sebab di dunia ini memang tidak ada yang sempurna.
Tidak
mudah bagi Sun Woo menjalani hidup: perceraian akibat perselingkuhan, ditambah
lagi karir yang anjlok.
Pasangan
yang suka berbohong tanpa disadari cenderung akan mengulangi kebohongannya.
Sebenarnya Da Kyung mulai ragu dengan Tae Oh, cuma dia tidak mau terlihat kalah
dengan Sun Woo. Dia menutup mata dengan kelakuan Tae Oh. Itulah bedanya dengan
Sun Woo.
Sebenarnya
Da Kyung adalah perempuan cerdas, seiring waktu dia akan menyadari jika selama
ini dia menutup mata. Menganggap pilihan hidupnya adalah terbaik yang akan
membuatnya bahagia, namun kebahagian semu jelas tidak akan bertahan lama.
Begitulah yang biasanya dialami para pelakor, berusaha bahagia sebenarnya hanya
menutupi kegelisahan yang mereka alami.
Da Kyung,
meski pelakor, pas dia hamil rajin cari tahu tentang info kehamilan termasuk
membeli buku-buku seputaran hamil. Pas di ending drama juga tampak terlihat
sedang belajar di perpustakaan loh x))
Diantara
tokoh yang lain, justru tokoh Myung Sook ini sebenarnya yang paling bahagia:
lajang, karir mapan, dan gak mumet ngurusin masalah keluarga apalagi mikirin
masalah anak x)) Di awal-awal episode karakter seperti Myung Sook ini ngeselin,
bermuka dua gitu. Tapi sebenarnya kalo ditelaah lagi, dia sebenarnya hanya
tidak bisa memilih untuk membela Sun Woo, rekan kerjanya di rumah sakit atau
Tae Oh, temannya sejak SMA.Makin ke belakang, kita bisa melihat sisi baik dari
tokoh Myung Sook. Salah satunya adalah menyelamatkan Sun Woo saat salah
mendiagnosis salah satu pasien di rumah sakit tempat mereka bekerja.
Tidak
hanya sisi Tae Oh, psikopat di drama ini juga mengajarkan kita bahwa karakter
seseorang tidak bisa diubah secara drastis oleh orang lain. Sang pacar yang
berkali-kali disakiti, awalnya bertahan karena selain alasan mencintai sang
pacar juga sebenarnya ingin mengubah sikap sang psikopat. Tapi ya tak semudah
membalikkan tangan, gaess.. :') #PukPuk
Beberapa kalimat favorit dalam drama ini, diantaranya adalah:
1. Jika wanita lain tampak memesona di matamu, istrimu akan terlihat di mata pria lain.
2. Wanita setia bukanlah tak tahu caranya berselingkuh. Mereka menahan diri karena yakin dan saling percaya sebagai pasangan itu penting.
3. Seorang pria yang pernah berselingkuh kemungkinan akan berselingkuh lagi.
4. Sejalan apa pun kamu hanya orang jahat yang menghancurkan orang lain.
5. Pernikahan tak semudah itu. Pernikahan bukan permainan tempatmu bisa pergi dan kembali hanya karena kamu kehabisan uang.
6. Suamimu mungkin yang berselingkuh, sementara kamu tak salah. Tapi orang lain akan tetap menjelekkanmu dari belakang. Orang akan bertanya apa masalahmu dan mencurigai siapa yang kamu temui.
7. Bercerai bukan urusan mudah. Bisakah kamu mempercayai pria yang telah selingkuh dari istrinya?
8. Tidak ada jawaban dalam hidup. Menuruti hatimu dan mengikuti arus itu bagus.
9. Karma? Keadilan? Semua itu bohong. Hanya wanita yang hancur setelah bercerai.
10. Biasanya orang-orang akan tetap menderita karena mereka tak cukup berani untuk melarikan diri.
11. Ada dua tipe pria di dunia. Pria yang selingkuh dan pria yang belum ketahuan selingkuh.
12. Itu sebabnya, menikah sangat memusingkan.
13. Aku tidak peduli, jadi berbuatlah sesukamu.
14. Kamu tidak memedulikan perasaan orang lain kan? Kamu tak peduli orang-orang menderita atau tidak. Kamu hanya bisa melihatnya semua dari jauh dan bersenang-senang.
15. Dengan pria, jika kamu menerima mereka dengan pikiran yang luas, akhirnya mereka akan sadar.
16. Semua akan baik-baik saja selama kamu bisa tetap kuat. Jika kamu memaafkannya semua akan berlalu.
17. Jangan berusaha mengatasi sendiri. Dapatkan bantuan dari orang yang profesional.
18. Aku harus menyembunyikan deritaku dengan kemunafikan dan kebohongan.
19. Jatuh cinta bukanlah kejahatan.
20. Bukanlah pasangan harus saling melengkapi kekurangan dan bersenang-senang bersama.
Komentar
Posting Komentar