Wilayah Kota Metro
terletak pada bagian tengah Propinsi Lampung, yang secara geografis berada pada
506” – 508” Lintang Selatan dan 105017” – 105019”
Bujur Timur. Luas Kota Metro secara
administratif sebesar 68,74 Km2 atau 6.874 Ha, dengan batas wilayah
sebagai berikut :
a.
Sebelah Utara, berbatasan
dengan Kecamatan Punggur Kabupaten Lampung Tengah dan Kecamatan Pekalongan
Kabupaten Lampung Timur.
b.
Sebelah Selatan,
berbatasan dengan Kecamatan Metro Kibang Kabupaten Lampung Timur.
c.
Sebelah Timur, berbatasan dengan Kecamatan Pekalongan dan
Kecamatan Batanghari Kabupaten Lampung Timur
Kota Metro terdiri dari 5 kecamatan dan 22
kelurahan. Kecamatan yang wilayahnya paling luas adalah Kecamatan Metro Utara
seluas 19,64 Km2 atau 28,57 % dari luas total Kota Metro Sementara
kecamatan lainnya memiliki luas wilayah antara 17 % sampai 21 % terhadap luas
seluruh Kota.
Dari
semua kecamatan tersebut, Metro Utara adalah kecamatan yang paling jarang
terdeteksi. Ada beberapa alasan; letaknya paling jauh dan paling jarang
penduduknya. Jadi, kalo warga Metro ditanya dimanakah letak Metro Utara, masih
ada yang belum ngeh. Tapi jika pertanyaannya diganti menjadi “Apakah tahu letak
Dam Raman?”, niscaya pasti langsung tahu.
Dam
Raman merupakan sebuah bendungan yang lumayan besar. Letaknya di ujung Metro
Utara, perbatasan antara Metro – Lampung Tengah, jadi bisa dipastikan jika Dam
Raman ini jauh dari jangkauan rumah penduduk. Dulu jalanan menuju ke sana sepi.
Sebelum mencapai Dam Raman, kita perlu melewati semak belukar sekitar satu
kilometer di sisi kanan dan sisi kiri jalan. Beberapa tahun terakhir, jalanan
mulai terlihat ramai semenjak dibangunnya sebuah pondok pesantren dan ada juga
sebuah SMP.
Jika
kita berkunjung langsung ke Dam Raman, kita bisa merasakan pesona alamnya yang
membius dan masih sangat alami. Banyaknya enceng gondok pun makin menambah
keindahan tempat ini. Tapi, mengapa sepi? Pertama, bisa dipastikan karena
memang lokasinya yang jauh.
Kedua, ada cerita magis di dalamnya. Konon selain masih banyaknya ikan-ikan yang kerap dipancing bapak-bapak yang melampiaskan hobinya untuk memancing, penghuni lainnya adalah adanya buaya putih sebagai penjaga tempat ini. Jadi, jangan macam-macam di tempat ini. Terakhir memakan korban sekitar tahun 2009. Herannya, tempat ini selalu merenggut nyawa korban yang merupakan bukan penduduk Metro Utara. Saya pun juga masih belum habis pikir. Yup, buaya putih itu melegenda dari masa ke masa. Ditambah daerahnya yang sepi menambah daya magis tempat ini. Karena terkenalnya tempat ini dengan hawa magis, pernah masuk di sebuah acara misteri TV swasta.
Kedua, ada cerita magis di dalamnya. Konon selain masih banyaknya ikan-ikan yang kerap dipancing bapak-bapak yang melampiaskan hobinya untuk memancing, penghuni lainnya adalah adanya buaya putih sebagai penjaga tempat ini. Jadi, jangan macam-macam di tempat ini. Terakhir memakan korban sekitar tahun 2009. Herannya, tempat ini selalu merenggut nyawa korban yang merupakan bukan penduduk Metro Utara. Saya pun juga masih belum habis pikir. Yup, buaya putih itu melegenda dari masa ke masa. Ditambah daerahnya yang sepi menambah daya magis tempat ini. Karena terkenalnya tempat ini dengan hawa magis, pernah masuk di sebuah acara misteri TV swasta.
Komentar
Posting Komentar