Kota Metro dengan luas wilayah 68,74 km2 atau 6.874
ha, dan penduduk berjumlah 151.284 jiwa yang tersebar di 5 kecamatan dan 22
kelurahan, memiliki 189 sekolah/madrasah negeri dan swasta, yang terdiri dari
TK/RA 54, PLB 2, SD 55, MI 9, SMP 23, SMP Terbuka 2, MTs 6, SMA 17, MA 6, SMK
15, serta 13 Perguruan Tinggi. Metro memiliki 4.248 guru dan 47.242
Siswa. Kondisi ini cukup menunjang untuk menjadikan Metro sebagai Kota
pendidikan.
Kota Metro yang memiliki visi sebagai Kota Pendidikan
yang unggul dengan masyarakatnya yang sejahtera ini bisa dipastikan sangat
fokus dengan dunia pendidikan. Maka, profesi
yang bersentuhan dengan dunia pendidikanlah yang paling banyak dicari.
Profesi guru menempati urutan pertama. Bahkan siswa
SMA dan sederajat, setelah lulus duduk di bangku sekolah, rata-rata mereka
memilih jurusan pendidikan. Jika mereka memilih jurusan lain di luar jalur
pendidikan, orangtua biasanya ‘memaksa’ untuk memilih jurusan pendidikan dengan
alasan kuliah nggak berat makan biaya dan peluang kerja menjanjikan. Jurusan
lain dianggap jurusan yang masa depannya tidak jelas. Makanya, terkadang saya
ikutan sedih kalau ada siswa yang ingin memilih kuliah di bidang yang
diminatinya tapi harus mengikuti keinginan orangtua.
Kenapa profesi guru begitu diminati di Metro? Pertama,
memang lahan pendidikan adalah yang paling menjanjikan di antara bidang yang
lain untuk daerah Metro. Bayangkan saja, ada begitu banyak tingkat pendidikan
mulai TK sampai perguruan tinggi, berarti banyak dibutuhkan guru untuk setiap
rentang tingkat pendidikan. Kedua, perguruan tinggi di Metro rata-rata
didominasi jurusan di bidang pendidikan. Bahkan ada satu perguruan tinggi
khusus di satu bidang pendidikan; pendidikan jasmani dan rohani. Mahasiswanya
pun banyak dari luar daerah. Ketiga, bagi sebagian orang, menjadi guru adalah
profesi yang aman; tidak bekerja penuh resiko dibandingkan profesi lain,
gajinya pun dobel, alias adanya tunjangan sertifikasi.
Selain profesi guru, profesi yang paling banyak
dilakoni warga Metro adalah yang bergerak di bidang kesehatan; perawat dan
bidan. Faktor penunjangnya adalah lumayan banyak rumah sakit dan klinik yang
tersebar di Metro. Warga Lampung Tengah dan Lampung Timur pun jika sakit atau
melahirkan pun lebih memilih berobat ke rumah sakit atau klinik di Metro yang
peralatannya lebih lengkap dan tenaga medisnya pun lebih profesional.
Ketiga, profesi yang paling diminati adalah polisi.
Ya, umumnya siswa yang baru lulus jika tidak menempuh pendidikan jalur kuliah,
mendaftar menjadi polisi adalah pilihan berikutnya.
Itu tadi tiga profesi yang mendominasi warga Metro.
Berhubung saya anti mainstream, kerja
pun begitu. Profesi yang dipilih pun anti
mainstream; pustakawan :D
Komentar
Posting Komentar