Tanpa disadari time travel menjadi tema yang lumayan banyak diangkat ke drama Korea, mungkin karena mereka percaya tentang reinkarnasi ya. Kalo Indonesia, kayaknya belum ada film yang aku tonton tema time travel, mungkin karena pertimbangan dana dan waktu ya, sebab tidak mudah membuat setting tempat yang berbeda, apalagi mencakup properti yang tentunya tidak mudah dan tidak murah.
Berikut beberapa drama Korea yang membahas time travel, apakah ada yang sudah pernah menontonnya, atau punya referensi yang lain?!?
Awalnya, tahu Goblin hanya sebatas mahluk aneh semacam peri, memiliki tubuh kecil, berwarna hijau dan bertelinga runcing. Kalau suka baca Harry Potter, pasti nggak asing dengan mahluk sejenis goblin.
Tapi, Goblin di drama ini berbeda. Goblin di sini Ahjussi rasa Oppa, wkwkwk... Awalnya drama ini bernama goblin yang merupakan salah satu jenis mahluk tokoh utama dalam drama ini. Tapi, diganti menjadi Guardian: The Lonely and Great God. Seperti kita ketahui, image jahat melekat dalam sifat goblin, sedangkan Kim Shin dalam drama ini sebenarnya nggak jahat, padahal menurutku dia ini iseng banget. Jadi, kata guardian lebih cocok kali ya, apalagi di awal episode Eun Tak mengira si paman goblin ini adalah malaikat penjaganya.
Sebenarnya nggak ada yang istimewa dari drama ini. Mermaid alias putri duyung, sudah banyak diangkat ke buku maupun film. Tapi banyak yang nggak masuk akal sih, betapa gampangnya Shim Cheong yang diperankan Jun Ji Hyun menghapus memori orang lain. Harusnya ada konsekuensinya. Misalnya, setiap dia habis menghapus memori orang lain, dia akan sakit ata merasa lemah. Jadi, nggak bakal sembarangan menggunakan kekuatannya gitu.
Udah bertekad banget nonton ini. Alasan utamanya apa lagi kalo bukan Kim Rae Won, si Ahjussi rasa Oppa ini x)) Adalah Jung Hae Ra yang diperankan oleh Shin Se Kyung. Berprofesi semacam agen travel gitu. Hidupnya susah, ditambah lagi bibinya yang menjadi benalu dalam hidupnya kerap membuat masalah dan membuatnya terkadang stress.
Satu lagi drama Korea bertema travel time. Masalah di masa lalu yang belum terselesaikan. Dan membawa dampak di masa depan. Balas dendam yang belum tuntas.
Sembari menghilangkan kepenatannya, Jung Hae Ra ditugaskan kantornya untuk menemui fotografer terkenal yang orangnya lumayan susah. Dari sekian banyak orang, dia yang disuruh menjalankan misi ini. Dan dia hanya punya waktu sebentar.
Selain ceritanya yang unik mengangkat tema time travel; ada manusia yang masih hidup dari masa lalu, juga setting di awal episode yang wow banget. Di Slovenia kayaknya, salah satu tempat yang memang lagi dibicarakan banyak orang karena memang suasananya yang instagramble.
Episode pertama, dibuka dengan kisah Go Ha-jin yang lagi nangis bombay di sudut air terjun, sedang meratapi nasibnya yang sedang apes berlipat. Sahabat dan pacarnya telah membohonginya. Ditambah lagi mereka mengambil semua yang dia miliki. Dia merasa hidupnya nggak berguna, dan pengen mati aja.
Di tengah nangisnya yang tak kunjung usai itu, tetiba ada anak kecil tenggelam, dan dia awalnya gak pengen peduli akhirnya hati kecilnya nggak tega melihat anak itu, dia refleks loncat. Apa yang terjadi? Tepat saat itu gerhana matahari.
Dia makin tenggelam ke dasar laut, dia merasa hidupnya sudah berakhir sampai di situ. Siapa sangka, dia hidup kembali lewat tubuh Hae Soo yang hidup di zaman Dinasti Goryeo di Korea.
Epiknya, dia datang pertama kali ke zaman itu berada di pemandian para pangeran. Oya, di serial ini pangerannya banyak, bahkan ada pangeran ke 14. Sempet mikir, ini pas nontonnya gimana ngebedainnya? Ternyata eh ternyata, pangeran yang dijadikan tokoh utama totalnya hanya tujuh. Tapi masih pake mikir pas awal episode, ini pangeran yang ke berapa x))
Adalah Park Gwang Ho yang diperankan oleh Choi Jin Hyuk yang berprofesi sebagai polisi detektif. Drama ini bersetting tahun 1986, jadi saat itu masih belum tersentuh banyak teknologi. Kerja polisi terbilang cukup berat, belum ada CCTV dan juga handphone.
Tapi dia harus mengesampingkan urusan hatinya karena masalah datang bertubi-tubi, ada pembunuhan berantai. Seorang perempuan ditemukan tewas yang memakai rok mini dengan balutan stocking. Tidak ditemukan sidik jari yang menempel. Tidak hanya terjadi sekali, tapi berkali-kali.
Puncaknya ada seorang perempuan yang tewas dan meninggalkan suami dan anaknya yang masih balita dengan duka yang sangat mendalam. Lalu dia bingung pas masuk kantornya barang-barang yang ada berubah, bahkan memborgol seseorang yang menempati kursi kerjanya. Kepala tim di kantor tersebut sangat syok saat melihatnya. Persis seperti rekan sekaligus kakak seniornya di kepolisian kala itu, tahun 1986. Dan kini di tahun 2016.
Dan Park Gwang Ho tak percaya akan lintas waktu yang dilaluinya. Ia mencari rumahnya dan ternyata sudah berubah menjadi jalan raya. Meski masih mengalami kebingungan, akhirnya dia mencoba bertahan dan mengikuti kasus yang harus dihadapi timnya. Anehnya, kasus pembunuhan kali ini masih setipe dengan kasus yang ditanganinya tiga puluh tahun yang lalu.
Pas nonton beberapa episode sekilas ada beberapa kesamaan dengan Tunnel; pemain utamanya sebagai polisi detektif yang harus menyelesaikan sebuah kasus pembunuhan yang memiliki motif sama (di Tunnel, pembunuh selalu mencekik korban dengan stoking, sedangkan dalam drama ini pembunuh selalu menyumpal korban dengan celana dalam si korban), diambang dua dimensi waktu yang berbeda, dan bersama tim yang sengklek x))
Pusing pala barbie ketika bangun udah di lintas waktu yang berbeda: 2018 ke 1988. Sepertinya drama Korea hobi banget mengambil setting 1988, bisa dikatakan tahun emas bagi Korea karena waktu itu mereka sebagai tuan rumah Olimpiade.
Bekerjasama dengan tim yang jadul membuatnya harus menyesuaikan diri. Apalagi tahun 1988 belum ada CCTV, ahli forensik dan juga alat komunikasi canggih seperti handphone. Zaman dulu, polisi lebih menitikberatkan pada kekerasan meski terdakwa belum tentu menjadi tersangka.
Bercerita tentang sepasang suami istri yang sudah menikah selama belasan tahun, harus mengalami ujung tombak pernikahan; perceraian. Masing-masing merasa hidup mereka sudah tidak sejalan lagi. Dramanya tidak menggurui. Dari sekian banyak drama yang aku tonton, kayaknya baru drama ini yang membumi alias permasalahan yang diangkat sehari-hari banget dan juga biasanya kalo drakor lain akan berakhir pada pernikahan, justru drakor ini dimulai dengan perceraian.
Hati-hati dalam berkata-kata, karena alam akan berkonspirasi mengabulkan permintaan kita. Di saat masa-masa kritis, mereka merasa menyesal telah menikah dan ingin kembali saat muda sebelum menikah. Siapa sangka keinginan itu terkabulkan. Mereka bertemu di masa lalu, tepatnya 18 tahun lalu, saat mereka baru memasuki masa kuliah.
Memang drama banget. Tapi jalan ceritanya menyentuh kehidupan sehari-hari banget yang artinya memang sering dialami di dunia nyata. Para tokoh baik utama maupun pemeran pendukung tidak ada yang sempurna, ada kelebihan dan kekurangan masing-masing. Meski memang ada unsur fantasinya juga, semacam time travel gitu. Jadi, misalnya drama ini tidak diperankan oleh Ji Sung, aku tetap akan menonton drama ini karena memang jalan ceritanya menarik.
Joo Hyuk yang diperankan Ji Sung dan Woo Jin yang diperankan Han Ji Min sudah menikah selama lima tahun dan memiliki dua anak yang masih piyik-piyik. Bisa dipastikan betapa rempong keluarga ini di pagi hari, apalagi kalo dua anak mereka rewel saat malam yang mengakibatkan kurangnya jam tidur. Bisa dipastikan akan rusuh di pagi hari, karena telat bangun sementara jam masuk kerja sudah mepet x))
Bagi Joo Hyuk, istrinya ibarat monster; suka marah-marah dan tak jarang ngamuk tanpa liat tempat dan situasi. Ternyata itu memberikan rasa trauma yang mendalam x))
Siapa sangka saat bangun tidur di pagi hari, keinginannya terkabul. Hye Won menjadi istrinya yang idaman banget; cantik, kaya raya, memasak buat dirinya, dan yang paling penting adalah membebaskannya untuk bermain game sepuasnya x))
Udah pernah nonton drama Go Back Couple? Sekilas mirip, tentang penyesalan dengan keputusan menikah dan ingin kembali di kehidupan masa lampau untuk memperbaiki keadaan. Bedanya, di sini lebih ke sisi suami. Bagus banget jalan ceritanya, cocok bagi pasangan mudah yang sudah menikah dan sedang mengalami problematika dalam keluarga. Tidak ada yang perlu disesali dalam pilihan menikah, tapi perbaiki kesalahan-kesalahan kecil yang terjadi karena tanpa disadari akan memberikan dampak besar pada keutuhan keluarga.
Adalah Han See Jo yang diperankan oleh Yoo Ah In merupakan seorang penulis best seller. Lewat kesehariannya, kita bisa merasakan sisi kehidupan penulis dengan ritme hidup yang teratur; menjaga pola tidur, makan yang sehat (tapi dia masih belum bisa menggantikan cake stroberi kesukaannya, menghindari merokok (digantikan semacam batang kayu manis yang sekilas mirip cerutu).
Adalah Jeon Seol yang diperankan Im Soo Jung merupakan pekerja serabutan semacam jual jasa untuk segala suasana. Sebenarnya dia adalah lulusan dari jurusan kedoteran hewan, apalah daya karena nasib baik belum menghampirinya, dia terpaksa menjalani hidup dengan pekerjaan yang ada demi menyambung hidup.
Adalah Yoon Jin-O yang diperankan oleh Ko Gyung-Pyo merupakan ghost writer bagi Han See Jo. Ko Gyung-Pyo ini bukan sekedar ghost writer biasa. Kenapa? Karena dia memang benar-benar ghost alias hantu x))
Mereka bertiga terikat dalam dua dimensi waktu. Di masa lalu, mereka pernah hidup bersama di tahun 1930 saat Korea di bawah kekuasaan Jepang. Lewat mesin ketik chicago, mereka dipertemukan.
Kalo dilihat dari judulnya, pasti ya tema drama ini nggak jauh-jauh dari dunia perhotelan. Lengkap mulai dari bos hingga para staf.
Yang membedakan adalah hotel ini bagi manusia tampak tak terurus, sedangkan bagi para mahluk kasat mata, hotel ini semacam pemberhentian sementara sebelum mereka diangkat ke akhirat. Ada banyak mahluk yang belum selesai dengan kehidupannya semasa hidup, misalnya membalas dendam dan sebagainya agar hidup mereka bisa tenang.
Dua tokoh utama drama ini sebenarnya adalah mahluk dari dunia yang berbeda. Yang satu manusia biasa, sedangkan yang satunya adalah mahluk abadi yang tidak menua karena dikutuk akibat perbuatan yang dilakukannya di masa lalu.
Koo Chan Sung ini sekilas hidupnya perfect banget. Pekerjaan mapan, tampan dan juga karir gemilang. Hal yang ditakutkannya, akhirnya terjadi. Dulu ayahnya pernah berkata padanya untuk tidak pulang ke Korea sampai umur tertentu, dia pikir setelah umur itu lewat, hidupnya aman ketika kembali ke Korea. Apalah daya, ada perjanjian yang harus dilunasinya karena kesepatan ayahnya di masa lalu.
Blue Sea dan Goblin yang baru aku tonton, aku suka drama korea asal ada horrornya sih.
BalasHapusCoba nonton yang Familar Wife, itu bagus ditonton buat cowok-cowok 😁
Hapus
BalasHapusYang sudah nonton baru goblin, blue sea, dan go back couple. Black night belum habis satu episode sudah bosaan total.
Sukaa banget go back couple. Lucu dan mengharukan.
Kalo Go Back Couple dari cewek, Familiar Wife dari sisi cowok. Nggak kalah bagus juga ❤
HapusWah ini k-drama semua ya? Saya aliran j-drama/dorama tapi saya tertarik dengan tema time travel... Terima kasih sarannya, siapa tau bikin kepincut juga ��
BalasHapusCuss... cobain nonton k-drama yang masuk tema time travel di list ini :D
Hapus