Langsung ke konten utama

Bukit Cendana, Lampung

 
 Terakhir naik gunung tuh zaman kuliah yang artinya udah beberapa tahun yang lalu alias lama banget. Sejujurnya, semenjak balik ke Lampung malah belum pernah naik gunung di Lampung x))

Jadi waktu diajakin ke Bukit Cendana di bulan Februari jelas mau banget meski awalnya ragu karena kala itu musim hujan. Tapi akhirnya gass ajalah... x))


Berangkat dari Metro udah siang menjelang sore, karena pagi sampai siang masih ada kewajiban mengikuti suatu acara. Ternyata jauh banget dari Metro, baru menjelang malam kita sampai ke tempat tujuan. 
 


Lumayan spooky, karena membelah bukit gitu. Selain suasananya yang gelap gulita, juga jalan yang lumayan licin karena kala itu musim hujan. Dan ternyata, pas banget sampai lokasi memang turun rintik hujan yang menambah rasa dingin yang menggigit x)) 
 



Ternyata kami gak sendirian, udah banyak tenda yang berkemah terlibih dahulu. Kebanyakan remaja. Dan hampir 90% adalah cowok. 
 

 
Jangan khawatir, di sini selain ada tempat buat beli makanan, juga lumayan banyak toiletnya. Buat yang mau pup juga aman karena tersedia tersendiri. Jadi cocok buat aku sipaling rajin ke toilet x))
 
 
 Ini penampakan toiletnya:
 
Ini tempat makan dan parkirannya yang gak jauh dari tempat pendirian tenda:


Paginya, langsung serasa segar banget karena view-nya yang hijau-hijau alami kayak gini.
 

Ditambah lagi, aku nemu saga telik atau bahasa ilmiahnya abrus precatorius. Jiwa pembina madingku langsung keluar, aku kumpulin semua biji-biji saga telik ini yang berjatuhan di tanah. Untuk apa? Ya untuk pemanis mading di sekolah lah x))

 
Ada juga tanaman yang lainnya:
 
 
 Cocok buat healing, soalnya udaranya masih seger banget. Apalagi kalo bangun tidur x))

 
Ramah buat anak-anak: 




 
Jangan lupa jajan karena makan pop mie paling nikmat memang pas dingin-dingin x))
 
Jangan buang sampah sembarangan. Kumpulkan sampah-sampah yang kita keluarkan, bawa pulang atau minimal diletakkan di tempat sampah yang telah disediakan. 

Terima kasih Pak Robert yang sudah banyak membantu dari kita datang sampai pulang:
 
 Kurang afdol kalo belum foto-foto x))
 
 Cocoklah buat dijadiin salah satu wish list yang harus dikunjungi kalo ke Lampung:

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

REVIEW Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo

  Sebenarnya gak antusias waktu tahu serial ini tayang. Pertama, setting cerita yang ala-ala kerajaan gitu biasanya bertele-tele. Kedua, pemain perempuannya banyak yang bilang nggak suka. Tapi semakin ke sini, makin banyak yang bilang suka drama ini dari segi cerita. 

REVIEW Extracurricular

  Awalnya gak niat nonton ama drama ini, ternyata banyak yang bilang bagus. Bukan sekedar kisah remaja dengan cerita menye-menye semata. Terlihat dari posternya yang terkesan dark, drama ini mengisahkan sisi kelam para remaja: prostitusi online.

REVIEW Tornado Girl 2

Ini adalah drama Cina tahun lalu. Diadaptasi dari novel, dengan penulis yang sama. Meski episodenya luamyan banyak, ada tiga puluh enam, niat nonton ini demi liat Ji Chang Wook :D #BelumBisaMoveOn