Yosomulyo Pelangi

Setelah Dam Raman yang sempat viral setahun lalu, kini ada lagi destinasi wisata di Kota Metro: Yosomulyo Pelangi. Sesuai namanya, lokasinya memang di desa Yosomulyo, tepatnya JL. Kedondong RT 21 RW 07 Yosomulyo, Metro. Kalo dari arah Metro, lewat aja Bengkel Perut, nanti ada Puskesmas yang cukup terkenal. Nah, lokasinya nggak jauh dari situ. Masuk gang gitu.

Setahuku, Pasar Yosomulyo Pelangi ini adalah Destinasi Digital Keempat di Provinsi Lampung.

 

Sebelumnya, ada Pasar Tahura Pesawaran, Pasar Batoe Kemiling, dan Pasmami Pringsewu. Oya, Gerakan Yosomulyo Pelangi ini di wujudukan oleh beberapa komunitas: Remaja Mushola Sabilil Mustaqim, Komunitas Cangkir Kamisan dan nuwobalak.id. Kemudian juga disambut oleh Forum Masyarakat Yosomulyo (Formayos).

Sebenarnya aku bersama murid-murid unyu ke sana lumayan pagi, sekitar jam 9-an. Ternyata udah rame dari jam enam pagi, yang artinya pas kita ke sana udah banyak jajanan tradisional yang abis x))

Ini pintu masuk depannya, tapi aku ama murid-murid jalan kaki lewat belakang, soalnya pas deket rumah salah satu murid x)

Konsepnya unik banget. Serasa kayak main pasaran. Jadi, di loket depan ada semacam gardu penukaran koin. Per koinnya dihargai lima ribu rupiah:

 

Meski rame banget masyarakat yang datang dari berbagai penjuru Metro, kebersihannya terjaga. Di beberapa spot ada semacam peringatan untuk membuang sampah pada tempatnya:

 

Banyak spot-spot menarik yang instagramable banget:

 

 

Beberapa diantaranya:

 

Bareng murid-murid unyu:

Blereng gaesss... x))

Sebenarnya nggak cuma mural ataupun grafity, tapi juga pot-pot daur ulang seperti ini:

 

Ada juga pojok baca, di salah satu rumah penggerak Yosomulyo Pelangi ini:

Ada flying fox:

Ada juga panahan:

Kutaktahan buat foto-foto unyu di sini x))

 

 

Mau ke sana juga? Cuma ada hari Minggu, tiap dua minggu sekali. Dan tips dariku, kesananya kalo bisa pagi banget biar bisa kebagian jajanan pasar :D

Tapi kalo cuma mau foto-fo bisa hari apa saja, alias tiap hari kok ;)