Terniat nonton @1kakak7ponakan tempo hari ambil jam malam karena besoknya udah turun layar, daripada menyesal gak nonton kan... 🤣🎬
Sebagai sandwich generation, kayaknya memang wajib nonton kisah Moko ini. Lulusan arsitektur yang harus merelakan cita-cita dan cintanya demi keluarga 🥹🎬
Scene Moko memutuskan hubungan dengan Maurin, menolak ketika Maurin menawarkan laptopnya, tanpa disadari membentuk karakter Moko yang hyper independence alias gengsi menerima pertolongan dari orang lain karena takut merepotkan 🫠ðŸ«
Selipan patriaki ada di sosok Mas Eka: perkara goreng telur aja harus disiapkan sang istri, si pengangguran tapi paling merasa kasta tertinggi di rumah, siapaapa minta dilayani. Pernah gak sih punya sosok anggota keluarga kayak Mas Eka ini: dikit-dikit minta uang buat benerin genteng bocor, pam air rusak, sampe perkara makan malam di luar aja minta Moko situlang punggung keluarga. Mas Eka ini representasi suami mokondo yang relate dengan kehidupan masyarakat Indonesia 🫠💔
Sebaliknya, Moko dan Woko adalah representasi cowok-cowok yang mematahkan stigma patriaki. Scene dimana Moko dan Woko sebagai adik paling tua membantu Moko memasak di dapur, mengurus adik bayi, bahkan rela tidak melanjutkan kuliah demi adik-adiknya bisa sekolah 🥹💔
Jika Moko adalah tipikal cowok greenflag, Maurin representasi cewek green forest yang mematahkan stigma cewek-cewek standar tiktok yang nggak mau susah. Maurin nggak cuma sayang sama Moko, tapi juga tulus kepada keponakan-keponakan Moko. Maurin juga yang menyadarkan Moko bahwa keponakan-keponakannya juga bisa bertanggung jawab dengan diri mereka sendiri ❤️🎬
Yang bikin best banget dari film ini adalah kisah haru tanpa dibuat menye-menye tapi bikin hangat kita sebagai penonton ❤️🎬
Beberapa selipan kalimat favorit dalam film ini:
1. Gak bakal mudah, tapi kalau bayangin jalan ini sama kamu, aku mau.
2. Gak usah ngurusin hidup orang lain, buat apa sih?
3. Gak ada yang namanya kerja nyari nyaman, itu nggak ada.
4. Kita itu keluarga, gak ada yang namanya nyusahin, apalagi beban.
5. Aku mau hidup sama kamu, kita di sini saling memperjuangkan boleh dong?
6. Orang sungkan akan selalu dipertemukan dengan orang yang tidak tahu diri.
7. Rasanya kok aneh ya kita berjalan fokus sama diri sendiri.
8. Kok rasanya aneh ya, dengan berpikir punya hidupku sendiri itu salah rasanya.
9. Kakak kerja pagi, siang, malam, itu nggak pernah berpikir untuk kalian kembalikan
10. Kok aku merasa bersalah ya buat nyenengin diri sendiri?
11. Sebaik apa pun kamu, nggak bisa kamu nolong semua orang.
12. Yang harus ditanggung itu biaya hidup, bukan gaya hidup.
13. Pernah gak melakukan sesuatu biar merasa orangnya tetap ada?
Komentar
Posting Komentar