Dari Film @perayaanmatirasa.film kita belajar:
1. Sebagai ayah dalam keluarga memiliki peran penting. Sosok Satya dalam film ini tidak hanya nahkoda yang berlayar menerjang ombak/ badai dan menentukan nasib para penumpang & awak kapal, tapi juga nahkoda bagi keluarganya. Kehilangan sosok ayah bagi Ian & Uta bagaikan kehilangan nahkoda di keluarga mereka.
2. Sebagai ibu, sosok Dini dalam keluarga adalah segalanya. Selalu menjadi rem bagi anak-anaknya. Secapek apa pun ibu dalam menghadapi anak-anaknya, ibu akan selalu menunggu anak-anaknya pulang.
3. Sosok Ian merepresentasikan anak pertama yang tanpa sadar memiliki tekanan dalam batinnya: harus sempurna agar membahagiakan orangtua dan menjadi contoh bagi adiknya. Tekanan tanpa sadar itu, membuat anak pertama cenderung memiliki 'monster' di dalam kepalanya.
4. Anak bungsu seperti Uta cenderung kerap dibandingkan dengan kakak. Dan tanpa sadar sang kakak menjadi role model bagi sang adik. Padahal setiap anak istimewa, memiliki kelebihan masing-masing yang tidak selalu sama.
Scene karangan bunga salah satu scene yang menyentuh hati, terutama bagi yang pernah kehilangan orangtua. Pas liat jajaran karangan bunga di depan rumah kita tuh rasanya nyesek seakan menegaskan kalo orangtua kita benar-benar pergi selamanya 🥹🥹
Kejujuran terkadang pahit bahkan menyakitkan. Tapi harus dihadapi. Karena dibohongi sebenarnya jauh lebih menyakitkan.
Tidak ada keluarga yang sempurna. Satya memiliki karir yang cemerlang. Ekonomi keluarganya juga diatas rata-rata, tapi ada konsekuensi yang harus ditanggungnya: tidak selalu bisa membersamai dalam tumbuh kembang anak-anaknya. Fatherless 🥹🥹
Komentar
Posting Komentar