Kalau mau nonton drama yang menguras air mata, Hi Bye Mama ini pilihannya. Dari judulnya aja udah bakal mengandung bawang, alias bikin mewek :')
Alkisah Cha Yu Ri, diperankan oleh Kim Tae Hee ini merupakan arwah yang sudah lima tahun masih 'kelayapan'. Awalnya dia ingin melihat anaknya bisa bicara, bisa berjalan, hingga akhirnya sang anak masuk sekolah.
Ditambah lagi pertumbuhan sang anak berjalan lambat dibandingkan anak-anak lainnya, membuatnya khawatir dan masih enggan meninggalkan dunia.
Selama lima tahun, Cha Yu Ri masih mendampingi anaknya meski hanya bisa melihatnya, tanpa bisa memegang apalagi membelai rambut sang anak ketika sang anak menangis.
Dan tanpa disadari pula, sang anak jadi bisa melihat mahluk kasat mata. Tidak hanya Cha Yu Ri yang merupakan ibu yang melahirkannya, tapi juga mahluk kasat mata lainnya. Dan itu sebenarnya memberi pengaruh buruk pada sang anak, semacam kesedot gitu auranya,
Hingga suatu hari, Cha Yu Ri yang kesal, sambil menangis sekaligus mengumpat, dia bisa kembali jadi manusia dalam waktu 49 hari saja x))
Waktunya yang tak banyak itu, malah terkendala teman-teman arwahnya yang awalnya mengiri padanya karena bisa menjadi manusia kembali. Teman-temannya ini satu per satu memiliki permintaan yang hanya bisa diwujudkan lewat Cha Yu Ri yang bisa kembali sebagai manusia ini. Meski awalnya menolak, Cha Yu Ri yang nggak tegaan akhirnya luluh untuk menuntaskan permintaan mereka. Salah satu teman arwahnya adalah Park Hye Jin yang bunuh diri. Ternyata tokoh ini diambil dari kisah nyata dari sebuah kisah yang cukup gempar di Korea. Ya, Park Hye Jin ini diangkat dari kisah seorang pekerja yang menjadi bully-an di kantornya.
Tidak hanya Park Hye Jin, teman-teman arwah Cha Yu Ri belum mau dipanggil untuk bereinkarnasi karena mereka masih punya tanggung jawan di dunia. Ya, tanpa disadari yang mati justru memikirkan yang hidup. Ini nggak jauh beda dengan budaya kita ya, bahwa yang masih hidup harus merelakan yang mati karena tanpa disadari justru akan memberatkan yang mati.
Betapa bahagianya Cha Yu Ri yang selama lima tahun hanya bisa memandangi anaknya secara kasat mata, akhirnya bisa memeluk bahkan mengelus anaknya secara langsung meski harus menyamar menjadi koki di sekolah anaknya.
Dan juga menjadi pengasuhnya di rumah.
Kim Tae Hee ini cantiknya emang paripurna banget. Nggak salah lah Rain milih pasangan yang mendekati perfect ini :*
Nangis pun tetep syantiek ulala:
Chemistry antara Cha Yu Ri dengan sang anak dapet banget, mungkin karena Kim Tae Hee di kehidupan nyata juga sudah memiliki dua anak. Jadi perannya sebagai ibu memang natural banget.
Jo Kang Hwa yang diperankan oleh Lee Kyu Hyung ini berprofesi sebagai dokter bedah. Selama beberapa tahun pasca kematian istrinya, ia tak sanggup melakukan operasi. Bahkan masuk ruangan operasi pun membuatnya gemetar, menimbulkan trauma yang mendalam, mengingat kematian istrinya di ruang operasi. Dokter juga manusia, dokter juga bisa punya rasa takut dan trauma :')
Sang anak, Jo Seo Woo yang diperankan Seo Woo Jin ini sebenarnya anak laki-laki loh. Dia dipilih karena mirip dengan pemeran sang ibu, Cha Yu Ri
Tidak hanya pada ibu kandungnya, chemistrynya juga dapet banget kalo sama ibu sambungnya; Oh Min Jung.
Dedek ini meski masih piyik, tapi aktingnya juarak, natural gitu. Tanpa kalem buat ukuran anak-anak seumuran itu
Oh Min Jung ini representasi ibu sambung yang sangat menyayangi Seo Woo seperti anak kandungnya sendiri
Tidak mudah juga hidup bagi Oh Min Jung.
Sebaik apa pun sikapnya. kerap digunjingkan para tetangga yang merupakan segerombolan makemak rempong yang hobinya ghibah. Karena itu, dia memilih melipir jika ada genk emakemak komplek lewat, takut dinyinyirin x))
Kekuatan sang ibu tidak hanya pada sisi Cha Yu Ri ke Seo Woo maupun Oh Min Jung ke Seo Woo saja, tapi juga Jeon Eun Sok yang diperankan oleh Kim Mi Kyung.
Entah kenapa, aku selalu suka sama Ahjumma satu ini. Aktingnya tuh kalo jadi ibu-ibu selalu juarak, natural gitu. Matanya tuh berbicara banget, mendalami karakter
Kalo liat Ahjumma satu ini tuh bawaannya teduh gitu, keibuan banget:
Tak ada yang bisa mengalahkan kesedihan seorang ibu yang ditinggalkan anaknya
Sang ibu yang kerap memarahi suaminya yang selalu teringat anaknya yang sudah meninggal, padahal sebenarnya dia jauhhh lebih sedih ditinggalkan anaknya. Berusaha tegar di depan orang lain :')
Ko Hyun Jung yang diperankan oleh Shin Dong Mi ini representasi persahabatan sejati. Aku paling haru nontonnya pasca meninggalnya Cha Yu Ri karena kecelakaan, tidak hanya suaminya, dia juga selalu mengecek keadaan suami Cha Yu Ri, Jo Kang Hwa yang nggak ada gairah hidup sama sekali. Ko Hyun Jung bahkan memasak untuknya meski pada akhirnya lebih sering dibuang ketimbang dimakan pasca kematian Cha Yu Ri :')
Tiga emak-emak. tiga style yang berbeda
Style mau labrak emang-emang genk lambe turah, beli kacamata dulu biar keliatan kece, wkwkwk... x))
Nggak kebayang Ko Hyun Jung punya suami dokter tapi narsis abis. Salah satunya adalah pas acara pertemuan ke sekolah anaknya, sang suami pede abis dandan kembaran ama anaknya pake baju putih totol item yang menurutkan kayak warna sapi ini, wkwkwk... x))
Ada banyak pesan moral dari drama ini. Pertama, kita harus ikhlas kehilangan.
Kedua, nikmati masa-masa indah dengan orang tersayang. Tidak harus ke tempat acara-acara mewah, nonton TV bareng di rumah pun bisa menjadi quality time yang positif
Ketiga, pada dasarnya manusia adalah mahluk serakah. Tidak akan pernah dengan apa yang dimilikinya, Kita harus bisa mengerem keinginan. Seperti Cha Yu Ri yang sempat goyah karena sebenarnya ia ingin hidup lebih lama bersama anak dan suaminya.
Keempat. jangan terlalu larut dalam kesedihan. Sebab masih ada yang juga menyayanginya kita.
Kelima, jangan memendam beban sendirian
Keenam, belajar memafkan masa lalu dan diri sendiri
Ketujuh, drama ini mengajarkan tentang kehangatan sebuah keluarga tidak bisa dibeli oleh apa pun
Kedelapan, kita boleh terpuruk di masa lalu. Tapi kita harus menatap masa depan
Kesembilan jika mendapat masalah, jangan dihindari, tapi diselesaikan agar biar tak makin larut
Dan terakhir, percayalah akan selalu ada pelangi setelah hujan reda:
Beberapa quote dalam drama ini yang bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari:
1. Siapa pun pasti pernah melewati masa kelam dalam hidupnya. Seakan-akan cahaya takkan terlihat dalam sebuah terowongan yang sangat panjang. Tetapi seperti terowongan yang selalu mempunyai pintu keluar, di dunia ini tidak ada cinta dan luka yang abadi selamanya.
2. Ada sebutan untuk janda dan duda. Tetapi tidak ada sebutan untuk orangtua ketika anaknya meninggal. Karena tidak ada kata yang mampu menggambarkan penderitaan itu.
3. Biasanya seseorang tak mengenal dirinya sendiri dengan baik karena terlalu sibuk memperhatikan orang lain.
4. Memberi adalah suatu kebahagiaan dan hanya terus menerima sesuatu dari orang lain bisa membuat kita merasa bersalah.
5. Salah satu hal terindah yang bisa kita rasakan dalam hidup adalah bisa mengungkapkan perasaan kita pada orang terkasih.
6. Keserakahan hanya untuk seseorang yang tak bisa merelakan. Sedangkan untuk orang yang bisa merelakan tak ada penyesalan dan keserakahan.
7. Tak akan pernah habis keinginan kita jika kita mulai menjadi orang yang serakah.
8. Kematian adalah akhir dari waktu yang diberikan Tuhan untuk menikmati hidup kita sebaik mungkin lalu pergi meninggalkan dunia ini.
9. Di dunia ini, tidak ada cara instan untuk mengatasi sakitnya perpisahan.
Pokoknya recomended bangetlah drama ini :')
Aku sukaaaa bgt Drakor ini. Dari pas eps masih jalan di pertengahan aku nonton dan lgs suka. Sedih sih iya, tp menurutku ngakak ya juga dpt. Hahahaha paling suka deh kalo udh scene para arwah berkumpul :p. .
BalasHapusWalo endingnya ga happy amat2, tapi aku suka sih. Krn Ama si Min Jung aku jg ga tega kalo dia sampe pisah Ama seo woo :(. Jd akhir cerita gini aku bilang sih win win situation hahahaha.. pgn ada cerita keluarga begini lagi deh.
Banyak yang gak setuju ama endingnya, tapi menurutku itu justru yang realistis. Kalo mau nonton drakor tema keluarga, aku rekomendasiin: Go Back Couple ama Familiar Wife, dua drama ini menyentuh gitu :')
HapusHehehe.. Hidup memang tak seindah drama Korea, tapi gak seribet sinetron Indonesia.. 😆😆
BalasHapus