Langsung ke konten utama

Pojok Topten: Bukan Sekedar Tempat Nongkrong


Kota Metro menjadi salah satu daerah di Lampung yang perkembangan kulinernya pesat. Beragam menu yang disajikan. Ada juga yang memiliki menu khas. 


Dan kini satu lagi tempat kuliner baru di Metro, bernama Pojok TopTen. Kenapa diberi nama TopTen, karena ini dulunya merupakan tempat studio TopTen. Kemudian nama Pojok, karena yang mengelola tempat ini sebagian merupakan anggota dari komunitas Pojok Samber

 

Dilihat dari tata desain, sangat terlihat bahwa kental unsur literasinya. Salah satunya adalah adanya berbagai quote penulis maupun penyair.


Kopi khas Lampung menjadi ciri khas tempat yang bisa disebut kedai kopi ini. Ada berbagai kopi dari berbagai daerah Lampung menjadi menu pilihan.






Di lokasi belakang, ada semacam pojok baca. Kita bisa melihat puluhan buku yang diletakkan di dua rak. Jadi, pembaca bisa membaca di tempat sambil menikmati menu yang ada.




Bang Rahmat, pemilik Pojok TopTen sempat bercerita bahwa tujuan utama membangun kedai ini bersama teman-teman komunitasnya bukan pada ekonomi, lebih fokus untuk menjadikan tempat ini nggak hanya sekedar tempat nongkrong semata, tapi nongkrong yang berisi; belajar menulis, diskusi buku dan diskusi-diskusi lainnya. 

Pengunjung juga bisa membaca buku-buku yang disediakan. Bang Rahmat mengatakan bahwa dulu dia pernah membuka semacam lapak baca di taman kota tiap hari minggu, tapi antusias masyarakat kurang merespon, sementara buku yang dibawanya cukup banyak. Di rumah pun, beliau menyediakan ruang perpustakaan yang koleksinya bisa dibaca siapa saja, bahkan yang meminjam buku pun disediakan kopi oleh Bang Rahmat. Tetap minat baca masyarakatnya kurang. Nah, tujuan dari kedai ini adalah menyediakan ruang baca, belajar, maupun menulis bahkan diskusi. 

Untung launchingnya, kedai ini mengadakan Konferensi Kedai Kopi yang terdiri dari dua hari dengan berbagai rangkaian yang disajikan, tentunya dengan tema yang berbeda tiap sesinya.


Beruntung mendapat kesempatan untuk menjadi salah satu pembicara dalam acara launchingnya dengan tema 'Literasi dan Kopi' bersama Udo Z. Karzi.

Berharap ke depannya, kegiatan seperti ini terus berlanjut dan melakukan inovasi tiada henti agar pengunjung nggak jenuh. Semoga dengan adanya kedai ini nggak hanya berkontrubusi dalam hal kuliner, tapi juga literasi, terutama di Metro ;)

Komentar

  1. Mantab Pojok Top Ten & Pojok Samber.
    Bakal mampir kalau lagi ada di Metro :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, Bang. Kapan-kapan mampir lagi ke Metro :D

      Hapus
  2. wah tempatnya keren banget mbak

    BalasHapus
  3. Balasan
    1. Wah..iya Udo, maaf typo, udah diperbaiki ya postingannya :D

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

REVIEW Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo

  Sebenarnya gak antusias waktu tahu serial ini tayang. Pertama, setting cerita yang ala-ala kerajaan gitu biasanya bertele-tele. Kedua, pemain perempuannya banyak yang bilang nggak suka. Tapi semakin ke sini, makin banyak yang bilang suka drama ini dari segi cerita. 

REVIEW Extracurricular

  Awalnya gak niat nonton ama drama ini, ternyata banyak yang bilang bagus. Bukan sekedar kisah remaja dengan cerita menye-menye semata. Terlihat dari posternya yang terkesan dark, drama ini mengisahkan sisi kelam para remaja: prostitusi online.

REVIEW Welcome to Waikiki 2

Setelah nonton drama Welcome to Waikiki 1 yang super parah sengkleknya, rasanya kurang afdol jika nggak nonton seri yang kedua x))