Langsung ke konten utama

REVIEW Welcome to Samdalri

 Orang yang seharusnya tidak perlu dijelaskan, terus bertanya. Sementara orang yang ingin kujelaskan malah tidak mau mendengarkanku. Bahkan, mereka tidak pernah bertanya apa-apa. -Cho Sam Dal-

 Rasanya sudah lama sekali gak menonton drama Korea, padahal banyak yang bagus-bagus. Apalah daya setahun lalu masih bisa waras dan bisa tidur nyenyak saja adalah suatu anugerah. Terakhir nonton drama Korea, sekitar akhir tahun 2022 dan buat postingan reviewnya awal tahun 2023. Jadi, kurang lebih satu setengah tahun tidak menonton drama Korea satupun apalagi menulis postingan reviewnya :')

Nah, akhirnya di pertengahan tahun 2024 ini memaksa untuk menyempatkan diri untuk menonton dan langsung membuat postingan reviewnya agar tidak terlupa akan hal-hal yang ditangkap saat menonton drama ini :))
 
Alasan pertama nonton drama ini jelas karena pemeran utamanya Ji Chang Wook, hahaha x))
 
Pas udah nonton, meski awalnya terlihat sederhana, ternyata bagusss banget. Banyak banget pesan moralnya, gak cuma dari kisah para tokoh utamanya, tapi juga beberapa pemeran figurannya.
 

 
Cha Young Hoon sebagai sutradara berhasil memikat kita dengan senimatografi dengan view pedesaan. Begitu juga dengan penulis skenarionya juga berhasil membangun cerita yang tampak sederhana tapi menyentuh. 
 

 
Pesan moral pertama adalah ketika kita terpuruk bukan berarti akhir segalanya. Rehat sejenak. Kumpulkan energi dan tenaga serta pikiran, baru bisa melanjutkan hidup. Pahit meski dilewati. 
 

 
Kedua. Setiap manusia akan mengalami fase up dan down. Ada kalanya hidup kita bersinar, tapi ada kalanya hidup kita meredup. Kita sebagai manusia biasa, itu sangat manusiawi sekali. Kita adalah mahluk yang tidak sempurna. Punya kelebihan tapi juga punya banyak kekurangan.
 
 
 
 Ketiga. Setiap manusia memiliki permasalahan hidup masing-masing. Urip sawang sinawang. Yang terlihat ceria, biasanya justru banyak penderitaan yang dialami.
 


Keempat, memiliki keluarga yang menyayangi satu sama lain adalah suatu anugerah.Berantem-berantem kecil sebenarnya adalah hal yang biasa bagi kakak adik. Tapi ketika ada yang susah, bahu membahu membantu.
 
 

Kelima, selain keluarga, memiliki sahabat sejati yang mau menerima kita saat senang dan juga sedih adalah suatu anugerah. Sahabat bisa membantu kita di saat kondisi paling terpuruk dan bisa menghibur kita di saat sedih.
 


Keenam. Kita bisa memilih teman, tapi kita tidak bisa memilih keluarga, apalagi orangtua. Menerima mereka dengan segala kelebihan dan kekurangan mereka.
 


Ketujuh, belajar memaafkan. Tidak semua hal sesuai ekspetasi kita. Ada hal-hal yang mengecewakan dalam hidup. Salah satu cara agar tidak kecewa adalah menolkan ekspetasi.
 


Kedelapan, belajar menerima kenyataan. Bahwa hidup tidak selalu baik-baik saja. Adakalanya kita harus menghadapi badai kehidupan. Meski sepertinya sulit, tapi kita bisa melewatinya.
 


Kesembilan, tidak apa-apa menjadi bukan siapa-siapa. Bahagia tidak harus menjadi apa-apa dulu. Bahagia bisa kita ciptakan dari hal-hal yang sederhana.
 


Kesepuluh, merawat luka. Kita memang tidak bisa melupakan hal-hal yang membuat kita luka, tapi kita bisa mengobatinya bukan dengan menghindari, tapi menghadapinya.

 
 Kesebelas, friendzone itu perih. Daripada berlarut, lebih baik dituntaskan dan tidak menggantung :')
 
 
 Keduabelas, berhati-hatilah dalam berteman, karena yang paling menusuk paling tajam justru datang dari orang terdekat kita.


Beberapa kalimat menarik dalam drama Korea ini adalah:
1. Kita semua melewati badai masing-masing dalam hidup. Penting untuk tidak berpikiran bodoh setiap terjebak di salah satunya. -Cho Yong Pil-
2. Orang yang seharusnya tidak perlu dijelaskan, terus bertanya. Sementara orang yang ingin kujelaskan malah tidak mau mendengarkanku. Bahkan, mereka tidak pernah bertanya apa-apa. -Cho Sam Dal-
3. Merenung sendiri tidak akan memberikan jawaban yang sejak awal tidak pernah ada. Malah, kita hanya akan memikirkan hal-hal bodoh. -Cho Yong Pil-
4. Terkadang, impian tetap indah jika tetap menjadi sekedar impian. -Cho Yong Pil-
5. Tanpa mengetahui kebenaran, orang seringkali bersikap sembarangan. Mereka berbicara tanpa memperhitungkan dampaknya, hanya karena mereka bisa melakukannya tanpa menyebutkan nama. -Cho Yong Pil-
6. Jika kalian benar-benar sahabatku, seharusnya kalian tidak peduli ketika aku gagal dan harus kembali pulang. - Cho Sam Dal-
7. Ketika seseorang berkata sampai jumpa, itu artinya dia ingin kita bertemu lagi. -Wang Gyeong Tae-
8. Aku tahu dia sedang kesulitan. Bayangkan perasaannya. Lebih baik aku mengganggunya agar dia tidak memikirkan masalahnya. -Wang Gyeong Tae-

 
 Drama ini menambah list drama Korea berlatar belakang kehidupan pedesaan yang terlihat sederhana tapi kehidupannya ternyata tidak sesederhana kelihatannya.

 
 Drama ini rekomended untuk ditonton :))

Komentar

Postingan populer dari blog ini

REVIEW Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo

  Sebenarnya gak antusias waktu tahu serial ini tayang. Pertama, setting cerita yang ala-ala kerajaan gitu biasanya bertele-tele. Kedua, pemain perempuannya banyak yang bilang nggak suka. Tapi semakin ke sini, makin banyak yang bilang suka drama ini dari segi cerita. 

REVIEW Extracurricular

  Awalnya gak niat nonton ama drama ini, ternyata banyak yang bilang bagus. Bukan sekedar kisah remaja dengan cerita menye-menye semata. Terlihat dari posternya yang terkesan dark, drama ini mengisahkan sisi kelam para remaja: prostitusi online.

REVIEW Welcome to Waikiki 2

Setelah nonton drama Welcome to Waikiki 1 yang super parah sengkleknya, rasanya kurang afdol jika nggak nonton seri yang kedua x))