REVIEW Romance is a Bonus Book

 

Banyak orang nonton drama ini karena mau mantengin pemeran utamanya yang cowok. Aku malah lebih fokus ke jalan ceritanya yang beraroma buku banget: dunia penerbitan. Mulai dari para editor, penulis, pendesain sampul buku, bahkan sampai bagian promosi di penerbitan komplit diceritakan di sini. 

Dulu, cita-citaku selain pengen jadi pustakawan, pengen kerja di penerbitan buku, soalnya biar ketemu buku tiap hari, hahaha... :D

 

  

Adalah Lee Jong Suk yang berperan sebagai Cha Eun Ho yang berprofesi sebagai kepala editor muda, penulis dan juga dosen di suatu kampus. Namanya mulai berkibar sejak buku pertamanya langsung melambungkan namanya, dan menjadi salah satu jantung utama pemasukan penerbit tempatnya bekerja. Maka nggak heran jika masih mudah tapi sudah memiliki kehidupan yang mapan.

 

Di penerbit ini, dia bekerjasama dengan editor-editor senior lainnya. Mereka merintis penerbitan ini sedari masih nol banget.

 

 Setiap editor memiliki karakter yang berbeda. Kayaknya di kehidupan nyata, kita akan menemukan tipe-tipe editor seperti ini juga, hahaha... x))

 

 Ada CEO bernama Kim Jae Min, dua beranak dua ini tipikal yang suka buku banget dan juga bisnis.

 

 Dia demen banget menghirup aroma buku baru, seperti menghirup segepok uang, hahaha... :D

 

 Gigih banget kalo mempromosikan sebuah buku keluaran dari penerbitnya:

 

 Ada sisi alay juga. Saat dia membuat akun di media sosial, anak buahnya tidak ada yang meng-aprrove untuk berteman dengannya. Memang, banyak juga di kehidupan nyata jika memiliki akun sosial media, justru menghindari orang-orang di lingkungan tempatnya bekerja. Aku pun juga begitu, hanya ada beberapa guru di sekolah yang aku aprrove pertemanannya di facebook maupun instagram. Di twitter aman banget, mereka nggak ada yang main twitter, hahaha... x)

 

Editor senior bernama Ko Yoo Sun. Masih lajang di usia matang. Tipe editor yang susah menerima masukan dari orang lain. Merasa paling hebat, tidak hanya di lingkungan kerja, di lingkungan pertemanan juga begitu:

      

Kerap meremehkan orang lain yang posisinya di bawahnya:

  

Dibalik kesempurnaannya dari luar, sebenarnya dia kesepian:

 

  Tapi kalo di kantor, tetep jaim:

Ngakak pas kode mau minta diajakin ngumpul malah hasilnya begini x))

 

 Ya, dia sering memandang mupeng jika dua rekannya akrab. Tapi dia sungguh jaim x))

Sebenarnya yang dilakukannya cukup kejam, tapi sebenarnya profesional di dunia kerja.

 Kemudian ada Bong Ji Hong, editor spesialis melow. Sastrawan banget, kalo kumat galaunya, suka berpuisi nggak jelas dan nggak pada tempatnya. Editor seperti dia yang kesannya baperan, tapi dibutuhkan. Karena tanpa editor seperti dia, buku-buku puisi akan punah karena tidak bakal diterbitkan. Buku puisi memang tidak menguntungkan jika diterbitkan. Tapi buku-buku laris justru menjadi penyeimbang untuk menerbitkan buku-buku yang tidak laris. Setiap buku memiliki jalannya masing-masing.

 

Bong Ji Hong ini pengertian banget ama penyair-penyair. Dia rela mempertaruhkan harga dirinya demi memperjuangkan para penyair yang sudah putus asa. Sedih juga pas ada penyair bilang buat apa dia menerbitkan buku, jika puisi-puisi yang ditulisnya dengan susah payah malah ada yang mengunggahnya di internet :')

 

 Kemudian ada Seo Young A yang kadang-kadang ceria, tapi bisa mendadak melow abis. Kadang sengklek, kadang juga pedes. Tapi sebenarnya dia adalah rekan kerja yang baik, mau mengajari juniornya.

  

 Pada dasarnya, dia ini tipikal sensitif banget. Meributkan hal-hal yang kecil. Tapi seperti perempuan pada umumnya, dia membutuhkan perhatian dari pasangannya.

 Ketika sudah menikah, ada hal-hal yang memberatkan di pekerjaan yang susah membagi waktunya. Seperti yang dialami Seo Young A ini. Dilema ibu-ibu pekerja tapi juga harus mengurus keluarga.

 

Sedangkan editor paling junior adalah Song Hae Rin yang diperankan oleh Jung Eugene. Meski baru tiga tahun bekerja di penerbitan, karirnya cukup melonjak. Kerja keras dan disiplin menjadi sifatnya yang utama.

 

Editor paling mengintimidasi juniornya:

 

Cinlok di tempat kerja:

  

Gigih banget kalo urusan kerja. Ngakak banget pas dibilangin Ji Seo Joon yang kesal padanya karena weekend aja masih dipanggil kerja karena nggak punya pacar buat diajak kencan x))

 

Ketika cinta bertepuk sebelah tangan, perih gaess x))

Sejujurnya, aku nggak begitu suka ama dua tokoh utamanya: yang cowok terlalu kiyut, sedangkan yang cewek memang umurnya terpaut lumayan jauh dengan pemeran cowok. Aku merasa cocoknya mereka sebagai kakak adik x))

 

Kang Dan Yi yang diperankan oleh Lee Na Young ini representasi kehidupan perempuan yang berperan sebagai single mother. Setelah cukup lama vakum dari dunia kerja, pasca bercerai dari mantan suaminya yang selingkuh dan minggat entah kemana, bukanlah hal yang mudah baginya untuk menjalani hidup. Apalagi selama ini dia hanyalah full ibu rumah tangga.

Di usia yang tak lagi muda, tentunya bukan perkara mudah untuk mendapatkan pekerjaan yang layak.

Demi mendapatkan pekerjaa, dia harus rela menurunkan jenjang pendidikannya. Karena meskipun pernah memiliki beberapa prestasi di masa muda, itu justru menyulitkannya untuk diterima perusahaan.

Dibandingkan kisah percintaan dua pemeran utamanya, aku malah lebih suka dengan dunia penerbitan yang menjadi setting utama para tokohnya bekerja. Mulai dari tokoh utama, sampai tokoh-tokoh pendukunya.

Namanya juga dunia penerbitan, ya nggak jauh-jauh dari aroma buku. Hampir 90% para tokoh dalam drama ini sangat menyukai buku

Meski cuma sebentar, scene tentang peleburan buku ini sempat bikin berkaca-kaca. Bagaimana jutaan buku harus berakhir sebagai onggokan sampah :')

Ada-ada saja ulah para penulis yang bikin para editor cenat-cenut x)) Salah satunya ada penulis yang udah tiga kali menggagalkan rencananya untuk menerbitkan buku. Nanti kita akan tahu kenapa penulis bersikap seperti itu.

Dibalik buku bagus yang terbit, ada editor senior yang ingin menerkam anak buah karena suatu kesalahan kecil tapi sebenarnya berimbas sangat fatal x))

 

Oh Ji Yool ini tipikal fresh graduate yang anak mama banget. Kerja bukan karena passion, tapi karena mamanya. Salah satu kecerobohannya mengakibatkannya dihukum untuk menempel ribuan stiker di lima ribu eksemplar buku karena salah menuliskan biografi seorang penulis ternama x))

 

Dibalik kecerobohan-kecerobohan yang selalu dilakukannya, nanti akan membuatnya menjadi pribadi yang memahami apa arti sebuah pekerjaan

Paling ngekek scene dese pas bagian ini, ketiduran sampe siang di ruang rapat x))

Seringnya oon, tapi juga kadang berani alias nekat seperti ini x))

Bagi sebuah penerbitan, naskah baru dari penulis senior yang ternama ibarat harta karun

Beda ya kalo penulis senior yang ternama, sambutannya selalu istimewa.

Entah kenapa dibandingkan dengan tokoh utamanya, aku malah lebih suka tokoh kedua: Ji Seo Joon yang diperankan oleh Wi Ha Joon. Dari awal udah sweet banget jadi cowok x))

Panggilannya si Tuang Bawang x))

Ji Seo Joon juga bekerja di dunia buku. Sebagai pendesain sampul buku. Tidak hanya itu, dia memang sangat menyukai buku; lebih suka membeli buku di toko buku kecil, dan yang bikin terkejut adalah dia mau membeli buku yang sudah lecek dengan alasan buku tersebut pasti tidak ada yang membelinya. Uwuwu... x)) 

Kamu, tim Ji Seo Joon?!?

atau tim Cha Eun Ho?!?

Sebab membaca buku bisa tumbuh karena kebiasaan:

Bagi yang menyukai dunia buku seperti aku, wajib banget nonton drama yang aroma bukunya ini kuat banget. Dan yang pasti, kita jadi banyak mengetahui kehidupan di dunia penerbitan, baik suka maupun dukanya ;)