Mental illness atau kesehatan mental biasanya dipengaruhi oleh peristiwa dalam kehidupan yang biasanya meninggalkan dampak yang besar pada kepribadian ataupun perilaku seseorang.
Kenapa aku tertarik dengan hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan mental? Karena aku pernah mengalaminya sekitar akhir tahun 2017. Luka psikis memang tidak bisa dilupakan begitu saja meski masalahnya sebenarnya sudah selesai, tapi lukanya masih membekas dan susah untuk dilupakan.
Tanpa disadari, banyak drama Korea bertema mental illness yang pernah aku tonton. Apa saja itu? Sudah pernah menontonnya juga atau ada rekomendasi drama yang lainnya?
Moon Sang Tae, kakak dari Moon Gang Tae ini menderita autis sejak dulu. Memiliki saudara yang spesial memang tidak mudah, karena aku juga mengalaminya. Bedanya, aku memiliki adik yang spesial. Dimana hidupnya sangat ketregantungan denganku. Bahkan dia pernah bilang, nanti dia gimana kalo aku sudah berkeluarga, mrebes rasanya denger ini :')
Terkadang, tanpa disadari luka di masa kecil akan terbawa hingga dewasa. Seperti mimpi buruk yang selalu berulang. Luka di masa lalu memang tidak bisa hilang, tapi bisa disembuhkan dengan menimpanya dengan kenangan-kenangan baik di masa depan. Dan jangan terlalu keras untuk menghadapinya sendirian, kita butuh orang lain.
Pokoknya wajib banget ditonton. Tidak hanya dari para tokoh utamanya saja. Tiap pasien juga bisa kita ambil pesan moralnya. Kesehatan mentalnya dapet banget drama ini. Warbiyasa :')
Ada satu kalimat di drama ini yang aku suka banget: hukum kuantitas penderitaan. Tiap orang punya jumlah penderitaan dan kebahagiaan yang sudah ditentukan. Jika semua penderitaan dikeluarkan sekatang, hanya tersisa kebahagiaan.
Aku pikir awalnya Mook Hye Woon tampak pendiam dan suram hanya karena dibully saat sekolah bahkan juga di dunia kerja saja, tapi ada masalah sangat berat yang menghantuinya sejak masih anak-anak dan terbawa hingga di usia dewasa. Saking beratnya, Mook Hye Woon sempat mengaku sudah lama tidak membaca novel karena baginya hidupnya sudah berat, tidak mau menambah berat dengan memikirkan masalah di sebuah buku.
Lim Eun Seob memiliki toko buku yang cocok dengan kepribadiannya yang senang menyendiri. Lewat tokoh Lim Eun Seob inilah sebenarnya diselipkan seputaran dunia toko buku.
Mengapa dinamakan Good Night Bookstore? Sebab Lim Eun Seob mengalami insomnia sejak remaja. Lim Eun Seob baru bisa tertidur setelah melakukan aktivitas di toko buku pada malam hari. Memiliki toko buku impian dan memiliki keluarga yang hangat, sepertinya kehidupan Liem Eun Seob tampak sempurna. Ternyata dia juga memiliki luka batin sejak kecil, yang membuatnya takut untuk bahagia. Karena baginya, sewaktu-waktu semua kebahagiaan yang dimilikinya akan lenyap.
Drama ini diangkat dari novel yang ditulis oleh Lee Do Woo. Kalo nggak mau nonton drama yang berat, ini pilihan yang tepat. Konfliknya gak berat, lebih ke konflik batin; berdamai dengan masa lalu, dikhianati sahabat, dan keadaan di mana kita tidak bisa memilih orangtua seperti apa saat kita lahir.
Hanya lulusan SMP, menjelang lulus SMA malah tersandung masalah yang mengakibatkan tidak hanya masa depannya yang hancur, tapi juga nasib ayahnya. Park Sae Ro Yi yang diperankan oleh Park Seo Joo ini beban hidupnya terlalu berat: ayahnya dipecat karena suatu masalah yang sebenarnya tidak bersalah, bahkan tak lama malah meninggal sebagai korban tabrak lari, ditambah lagi emosinya karena saat itu masih remaja, harus mendekam dipenjara selama tiga tahun.
Luka di masa kecil yang membuatnya harus dibesarkan di panti asuhan membuatnya ambisius dan tidak percaya dengan orang lain. Prinsipnya adalah tidak butuh orang lain karena itu dia juga merasa tidak butuh orang lain. Oh Soo A yang diperankan oleh Kwon Na Ra yang tampaknya perfect ini; pintar dan juga cantik, tapi juga ambisius. Memanfaatkan kebaikan Park Sae Ro Yi yang bucin abis ke dia x)) Kwon Na Ra pernah aku liat aktingnya di drama Suspicious Partner.
Drama ini mengajarkan bahwa proses tidak akan menghianati hasil asal ada kemauan yang gigih, usaha yang keras, dan pantang menyerah meski banyak cobaan menghadang. Butuh waktu lebih dari lima belas tahun bagi Park Sae Ro Yi untuk bisa mewujudkan impiannya. Dan itu tidak mudah, berkali-kali jatuh. Impiannya tidak akan terwujud tanpa ada dukungan dari orang-orang yang dipercayanya. Drama ini cocok banget bagi anak muda yang sedang merintis usaha, mengajarkan bahwa keberhasilan tidak bisa didapatkan dengan sekejap, karena terkadang harus ada air mata dan nyawa taruhannya.
Lee So Im yang diperankan oleh Lee Tae Ran ini, tidak hanya baik pada anak sambungnya, tapi juga peduli dengan anak-anak di kompleks Sky Castle. Dia sangat risih dengan ketidakberesan kehidupan para warga Sky Castle yang tampak sempurna di permukaan, tapi remuk di masing-masing rumah.
Saat dibangku sekolah, dulu aku heran dengan anak-anak pintar kenapa cenderung tidak punya teman. Ternyata, selain merasa tidak butuh orang lain, juga pelit berbagi dengan orang lain. Sama halnya dengan Kang Ye Seo yang diperankan oleh Kim Hye Yoon ini. Sedari kecil hanya dihabiskan untuk belajar, belajar dan belajar. Di sekolah, di tempat les, kemudian lanjut les vvip dengan Tutor Kim menambah karakter keambisiusannya. Remaja dengan karakter seperti ini biasanya cenderung memiliki mental yang lemah. Kenapa? Karena sudah terbiasa selalu menang dan lebih unggul dibandingkan orang lain. Tidak suka jika ada orang lain lebih unggul darinya. Jadi saat nilainya hanya turun sedikiiit saja, langsung down.
Meski drama ini diisi para pemain yang sebenarnya tidak terkenal, tapi memang jalan ceritanya memang keren gila. Mengupas sisi kelam pendidikan Korea. Para anak yang dituntut untuk belajar, belajar dan belajar demi mempertahankan reputasi keluarga. Para orangtua yang ambisius tanpa sadar menjadikan anak-anak mereka seperti pion catur yang dianggapnya bisa diatur-atur tanpa perasaan.
Ha Jiwon berperan sebagai Moon Cha Young. Sepanjang nonton drama ini, aku takjub dengan cara Moon Cha Young memasak. Ha Jiwon seperti benar-benar memahami masakan yang ia buat. Dan ternyata demi melakukan peran ini, dia belajar kursus membuat kue. Sungguh totalitas.
Sedangkan Yoon Kye Sang berperan sebagai Lee Kang yang merupakan seorang dokter. Sejak kecil, meski derajatnya naik karena tinggal bersama keluarga ayahnya, hidupnya mengalami tekanan batin yang amat berat. Apa yang dilakukannya selalua salah di mata keluarganya. Pasca kematian ibunya, dia tidak memiliki seorang pun yang bisa membelanya.
Dari drama ini, sebenarnya di setiap masakan yang dibuat oleh Moon Cha Young selalu ada makna tersendiri. Setiap masakan yang dibuatnya dengan perasaan dan tulus, tanpa disadari membuat siapa pun yang memakannya akan sangat menikmatinya. Karenanya bukan sekedar masakan biasa, tapi masakan yang membangkitkan kenangan. Terutama bagi para pasien di sanatorium, tempat di mana para pasien yang rata-rata tidak ada harapan hidup lagi :')
Tokoh utama dalam drama ini sebenarnya tumbuh dewasa dengan masing-masing membawa luka di saat masih anak-anak. Luka batin yang tidak bisa hilang.
Seohyun ini, meski ini bukan drama pertamanya, sebelumnya aku udah nonton akting dia di Moon Lovers dan Weightlifting Fairy Kim Bok Joo, di dua drama ini aktingnya nggak begitu menonjol. Nah, baru di drama inilah aktingnya terlihat, soalnya jadi pemeran utama.
Nggak cuma sekali dia nangis sambil ujan-ujanan. Ini juga, pas apartemen keluarganya digadaikan ibunya yang kabur. Dia nangis dan bingung mau kemana :')
Yang aku suka karakter Seol Ji Hyun ini adalah representasi anak pertama yang menanggung beban hidup masalah keluarganya, mulai dari bolak-balik menutupi hutang-hutang yang dilakukan ibunya yang nggak cuma sekali, tapi berkali-kali, membiayai pendidikan adiknya, hingga dia harus menenggelamkan pendidikan dan cita-citanya sendiri :')
Adalah Cha Soo Hyun yang diperankan oleh So Hye Kyo. Mengelola sebuah hotel yang dirintisnya dari nol. Hotel ini merupakan hasil perceraiannya dengan mantan suaminya dulu yang dinikahinya hasil perjodohan antar kedua orang tua mereka.
Cha Soo Hyun tampak nyaris sempurna, tapi dia kesepian. Hingga suatu hari bertemu Kim Jin Hyeok yang diperankan Park Bo Gum. di Kuba. Mungkin bagi sebagian orang, pertemuannya dengan Kim Jin Hyeok adalah hal receh yang bisa saja terjadi pada orang lain. Tapi bagi Cha Soo Hyun, ini adalah salah satu pengalaman berkesan sepanjang hidupnya.
Sebagai anak satu-satunya di keluarganya, ditambah lagi ayahnya adalah ketua salah satu partai terkemuka di Korea, tentu tidak mudah bagi Cha Soo Hyun menjalani hidupnya. Banyak mata dan kamera yang tertuju kepadanya.
Meskipun begitu, ayahnya sebenarnya memahami keadaan dirinya. Sementara sisi ibunya, selalu menuntutnya untuk menjadi sempurna demi masa depan keluarga. Bisa dikatakan, Cha Soo Hyun justru lebih dekat dan terbuka dengan keadaan hidupnya jika ngobrol dengan sopirnya ini dibandingkan dengan kedua orangtuanya yang justru ada jurang pemisah.
menang dengan mudah bermain di IONQQ
BalasHapusayo segera daftar dan coba
WA; +855 1537 3217