Langsung ke konten utama

REVIEW Your Helper House


Setelah nonton tiga drama yang dimainkan oleh Hae Seok Jin; Drinking Solo, Radiant Office, dan Something About 1%, sepertinya juga kudu nonton drama dia berikutnya ini, Your Helper House.

Jika di tiga drama sebelumnya, Hae Seok Jin selalu berperan sebagai cowok berdasi, mapan dan songong, di sini dia malah berprofesi sebagai asisten rumah tangga, tapi ya tetep songong juga. Soalnya tampangnya Hae Seok Jin emang cocok jadi cowok songong gitu x))

Hae Seok Jin berperan sebagai Kim Ji Woon, bukan asisten rumah tangga biasa. Dia pilih-pilih klien. Dan yang pasti, dia nggak mau menawarkan diri untuk datang ke suatu rumah, harus pemilik rumah yang mengajukan diri untuk meminta bantuannya.

Kim Ji Woon kalo kerja membersihkan rumah orang, kerjanya pake hati banget, semacam kayak aku kalo bersihin perpus sekolah gitu, semua sudut harus tersentuh tangan kita x))


Yaelah... naek sepeda aja bikin meleleh x))

Adalah Im Da Young yang diperankan oleh Bona yang merupakan member WJSN ini tinggal sendiri di rumah besar peninggalan papanya. Sayangnya, rumah itu tidak terurus ditambah lagi banyaknya benda kenangan yang disimpan Im Da Young dan nggak tega untuk membuangnya. Alhasil rumah bagus tampak luar, seperti gudang tampak dalam x))

Si Kakek yang rumahnya seberang rumah Im Da Young ini semacam mak comblang pertemuan antara Im Da Young sebagai pemilik rumah dan Kim Ji Woon sebagai asisten rumah tangga x))

Awkward moment, Im Da Young bersihin sampah yang berceceran di jalan akibat ulah cerobohnya sendiri. Trus, ada gerombolan anak-anak sekolah meledekknya dengan sebutan Ahjumma x)) #PukPuk

Awalnya Kim Ji Wook hanya bertugas membersihkan rumah Im Da Young, tapi tugasnya yang lain masih banyak.

Kim Ji Wook juga membantu Im Da Young membereskan benda-benda kenangan di dalam rumahnya yang sangat banyak. Dalam drama ini tanpa disadari kita akan mendapatkan tips-tips seputaran membersihkan dan merawat rumah. Misalnya saat Kim Ji Wook membantu Im Da Young untuk memilah barang-barang yang masih dipakai, jarang dipakai, dan sudah tidak dipakai lagi ke dalam kardus yang berbeda. Awalnya Im Da Young berat hati melakukannya, terutama menyangkut barang-barang peninggalan ayahnya yang penuh kenangan.



Ya betah lah ya kalo punya asisten rumah tangga cem ini; rajin, pinter masak, tjakep pulak... x))


The power of cewek-cewek single, lebih galak daripada macan kelaparan x))

Enak juga ya dimasakin tiap hari x))

Drama ini nggak hanya fokus seputar kehidupan Im Da Young dan Kim Ji Woon saja, tapi juga membahas kehidupan pemeran lainnya, terutama teman-teman Im Da Young:

Selain pusing mengurusi rumah besarnya yang bak gudang, keuangannya pun menjerit. Apalah daya cuma nasib jadi anak magang yang apa-apa cuma jadi 'kacung' senior ;") #pukpuk

Begitu juga dengan Kim Ji Woon meski sebagai asisten rumah tangga tugasnya membantu orang lain, dia juga memiliki permasalahan yang dipendamnya selama lima tahun.

Ada juga Yoon Sang A, teman Im Da Young sejak SMA. 

Dulunya merupakan anak orang kaya dan kini hidupnya berubah drastis. Impiannya menjadi desainer ternama, apalah daya nasibnya hanya sebagai pengrajin kalung mutiara yang dijual ke pasar :') #pukpuk

Namun ada satu keberuntungan pada dirinya, dicintai Kwon Jin Kok pengacara muda dan sukses yang mencintainya apa adanya. 

Yoon Sang A memiliki sindrom orang kaya. Meski udah nggak punya apa-apa, jika ke luar rumah tampilannya kudu cetar bak orang kaya ala-ala sosialita x))

Lalu, ada Han So Mi yang punya phobia cukup memprihatinkan; takut dekat cowok. Dia mengalami suatu trauma saat sekolah yang mengakibatkannya takut berhadapan dengan laki-laki :') #pukpuk

Satu lagi, ada si tomboy Kang Hye Joo yan cintanya bertepuk sebelah tangan. Epik banget kisah cintanya, friendzone, tapi bukan friendzone biasa :') #pukpuk

Awkward moment, saat Kim Ji Won dan Im Da Young masak bareng di suatu rumah klien Kim Ji Woon, Im Da Young nggak bisa buat pangsit, kalah ama anak-anak unyu ini x))

Umur pemeran utamanya ini memang terpaut cukup jauh, lebih dari sepuluh tahun, jadi aku pas nontonnya malah kayak kakak adek gitu x))

Nggak ada konflik yang begitu berat, tapi bukan berarti nggak ada konflik. Ada konflik tapi nggak ada pemeran antagonis. Ini jalan cerita seperti kehidupan manusia pada umumnya, jadi lebih realistis. Nggak ada scene-scene halu gitu. Pesan moral dari drama ini adalah jika ingin hidup bahagia adalah dimulai berdamai dengan diri sendiri.   

Komentar

  1. Salpok ke friendzone tapi bukan friendzone biasa 😁 udah nonton drama ini. Ringan tapi berfaedah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wkwkwkw..epik banget emang friendzonenya, periiihhh... x))

      Hapus
  2. Promo www.Fanspoker.com :
    - Bonus Freechips 5.000 - 10.000 setiap hari (1 hari dibagikan 1 kali) hanya dengan minimal deposit 50.000 dan minimal deposit 100.000 ke atas
    - Bonus Cashback 0.5% Setiap Senin
    - Bonus Referal 20% Seumur Hidup
    || bbm : 55F97BD0 || WA : +855964283802 || LINE : +855964283802 ||

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

REVIEW Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo

  Sebenarnya gak antusias waktu tahu serial ini tayang. Pertama, setting cerita yang ala-ala kerajaan gitu biasanya bertele-tele. Kedua, pemain perempuannya banyak yang bilang nggak suka. Tapi semakin ke sini, makin banyak yang bilang suka drama ini dari segi cerita. 

REVIEW Extracurricular

  Awalnya gak niat nonton ama drama ini, ternyata banyak yang bilang bagus. Bukan sekedar kisah remaja dengan cerita menye-menye semata. Terlihat dari posternya yang terkesan dark, drama ini mengisahkan sisi kelam para remaja: prostitusi online.

REVIEW Welcome to Waikiki 2

Setelah nonton drama Welcome to Waikiki 1 yang super parah sengkleknya, rasanya kurang afdol jika nggak nonton seri yang kedua x))